Kamis 07 Mar 2024 21:22 WIB

Pertamina Internasional Shipping Kantongi Laba 330 Juta Dolar AS

Pertumbuhan pendapatan naik hingga 470 juta dolar AS.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Lida Puspaningtyas
PT Pertamina International Shipping (PIS) melalui kantor cabang PIS Middle East (PIS ME) melakukan kerja sama bisnis dengan pemain global untuk empat kapal milik PIS sekaligus. Kapal tersebut adalah kapal Gas Walio, Gas Widuri, Gas Arjuna, dan Gas Ambalat.
Foto: dok PIS
PT Pertamina International Shipping (PIS) melalui kantor cabang PIS Middle East (PIS ME) melakukan kerja sama bisnis dengan pemain global untuk empat kapal milik PIS sekaligus. Kapal tersebut adalah kapal Gas Walio, Gas Widuri, Gas Arjuna, dan Gas Ambalat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Salah satu anak usaha Pertamina meraih kinerja keuangan yang membanggakan. PT Pertamina International Shipping (PIS) yang merupakan Subholding Integrated Marine Logistics Pertamina sukses mencetak kenaikan laba signifikan untuk kinerja keuangan tahun 2023. PIS tercatat membukukan laba bersih sebesar 330 juta dolar AS di tahun 2023, naik 60,9 persen dibanding laba tahun 2022 yang sebesar 205 juta dolar AS.

Kenaikan laba perusahaan didorong oleh pertumbuhan pendapatan di tahun 2023, di mana PIS mencatat sebesar 3,3 miliar dolar AS. Angka ini naik 17,6 persen dibanding pendapatan tahun 2022 yang sebesar 2,83 miliar dolar AS.

Baca Juga

Dari sisi EBITDA, perusahaan juga mencatat pertumbuhan sebesar 16,9 persen dari 847 juta dolar AS di 2022 menjadi 990 juta dolar AS di 2023 dengan persentase yang cukup stabil di 29,7 persen.

“Pertumbuhan pendapatan naik hingga 470 juta dolar AS, ini sangat luar biasa dan apresiasi untuk kinerja di tahun 2023,” ujar CEO PIS Yoki Firnandi, Kamis (7/3/2024).

Kenaikan laba dan pendapatan di tahun 2023, papar Yoki, merupakan buah dari kinerja dan program transformasi perusahaan yang digaungkan lewat program “Vesselleration”. Di mana program ini merumuskan beberapa hal fundamental untuk kemudian dilakukan akselerasi bisnis perusahaan dan anak-anak usahanya.

“Kita lakukan transformasi, digitalisasi, reorganisasi agar bisnis bisa terakselerasi. Hasilnya PIS bisa menambah armada, melakukan terobosan bisnis, ekspansi global dan menambah revenue dari third party yang terus bertumbuh.”

Yoki juga memaparkan kinerja positif PIS ini tak lepas dari sinergi dan kolaborasi dari Pertamina Group yakni; PT Pertamina Patra Niaga, PT Kilang Pertamina Internasional, PT Pertamina Hulu Energi, dan PT PGN Tbk, yang selalu memberikan dukungan penuh dan mempercayakan bisnisnya kepada PIS.

“PIS tentunya selalu memberikan kualitas layanan terbaik yang tidak hanya mengutamakan ketepatan waktu dalam pengiriman, tetapi juga keamanan dan keselamatan dengan tetap menerapkan prinsip optimasi biaya dan efisiensi,” jelasnya.

Berdasar laporan keuangan, pertumbuhan pendapatan dari third party di tahun 2023 juga tumbuh sangat signifikan, menjadi US$ 648 juta. Sehingga, porsinya bertumbuh dari 14 persen di 2022 menjadi 19 persen di 2023 dari total pendapatan perusahaan.

Tidak hanya prestasi dari kinerja keuangan dan angka-angka, pergerakan bisnis PIS yang agile  juga terus mengutamakan aspek-aspek keselamatan, lingkungan, sosial masyarakat, dan tentunya selalu mendukung penuh komitmen transisi energi PT Pertamina (Persero).

PIS di 2023 berhasil menambah armada Very Large Gas Carrier (VLGC) Pertamina Gas Amaryllis, yang merupakan tanker dual fuel raksasa pertama di Indonesia yang ramah lingkungan. Termasuk dengan pemanfaatan biodiesel sebagai bahan bakar dari 146 kapal yang dioperasikan oleh perusahaan, sebagai wujud komitmen mendukung Net Zero Emission 2060 pemerintah Indonesia.

Dari sisi tanggung jawab sosial dan lingkungan, di tahun 2023 PIS meluncurkan program BerSEAnergi untuk Laut yang  mencakup kegiatan LiteraSea, pemberdayaan dan peningkatan kesehatan masyarakat pesisir, coastal clean-up, hingga konservasi biota dan ekosistem laut seperti mangrove, terumbu karang dan hiu paus.

Kegiatan LiteraSea untuk menumbuhkan wawasan dan kecintaan terhadap laut telah berlangsung di 22 sekolah selama 2023. PIS juga menjalin kolaborasi kebaikan dengan doctorSHARE dalam operasional Rumah Sakit Apung Nusa Waluya II di Sorong, Papua Barat, selama 45 hari dan menjangkau sebanyak 3.370 penerima manfaat.

"Keberhasilan tak hanya terukur dari angka, tapi juga dari jejak positif kita di dunia. Di PIS, kami bangga meraih prestasi kinerja dengan selalu memperhatikan aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola perusahaan yang berkelanjutan. Sebab kewajiban kita bukan hanya mencetak angka, tapi mewariskan warisan kebaikan,” tutup Yoki.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement