REPUBLIKA.CO.ID, TEMANGGUNG — Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, melaporkan ada sekitar 3.999 hektare tanaman padi yang dipanen Maret ini. Hasil panen dinilai dapat mencukupi kebutuhan pangan masyarakat di Temanggung.
Menurut Kepala Bidang Ketahanan Pangan Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan Kabupaten Temanggung Sigit Sulistyo Budi, padi yang dipanen tersebar di sejumlah kecamatan.
“Antara lain dipanen di Kecamatan Jumo sebanyak 624 hektare, Kedu 556 hektare, dan Parakan 401 hektare. Beberapa kecamatan lain juga ada panen,” kata Sigit, Kamis (7/3/2024).
Sigit menyebut hasil panen masih mencukupi pemenuhan kebutuhan beras di Temanggung. Bahkan, kata dia, bisa surplus.
“Kebutuhan, kalau kami hitung, itu per bulan sekitar empat ribuan ton se-Temanggung. Sehingga, dengan penduduk 800 ribu itu, kalau diakumulasikan pada panen, masih cukup. Sementara perhitungan kami masih surplus,” ujar Sigit.
Panen padi juga diharapkan dapat membantu menekan harga beras di pasaran. Saat ini, dilaporkan harga beras medium di Temanggung mulai turun, dari awalnya sekitar Rp 15 ribu per kilogram menjadi sekitar Rp 13 ribu-14 ribu. Adapun beras premium sekitar Rp 15 ribu-16 ribu per kilogram, dari sebelumnya sekitar 18 ribu.