REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Brighton Roberto De Zerbi mengakui pengalaman menjadi faktor kekalahan timnya dari AS Roma pada leg pertama babak 16 besar Liga Europa di Stadion Olimpiade, Roma, Jumat (8/3/2024) dini hari WIB. Brighton dipecundangi Roma 0-4.
Laman resmi klub itu pada Jumat menyebuatkan De Zerbi menjelaskan timnya belum terbiasa dengan level pertandingan seperti ini sehingga dibuat menderita oleh AS Roma.
"Roma jauh lebih baik dalam menunjukkan pengalaman mereka memainkan permainan seperti ini dan kami terlalu menderita di level kompetisi ini, yang tidak biasa kami alami," kata De Zerbi.
"Kami sudah memainkan permainan kami dan sudah mengerahkan segalanya," sambung dia.
Pelatih asal Italia itu berdalih Brighton hanya bisa mengeluarkan sekitar 20 persen dari kemampuan mereka. Menurutnya, kekalahan ini juga terjadi karena beberapa pemainnya cedera dan secara keseluruhan Brighton perlu meningkatkan satu level lebih tinggi dibanding sebelumnya.
"Kami menciptakan banyak peluang, namun Roma bermain dengan kecepatan dan kebiasaan berbeda untuk memenangkan pertandingan," jelas De Zerbi.
"Ini pertama kalinya Brighton bermain pada babak 16 besar Liga Europa. Ini level besar bagi kami, namun saya tahu kami bermain 20 persen lebih sedikit dari potensi kami," pungkasnya.
Brighton kalah telak 0-4 dari Roma akibat gol Paulo Dybala, Romelu Lukaku, Gianluca Mancini dan Bryan Cristante.
Brighton memang dengan selisih lima gol untuk lolos ke perempat final Liga Europa ketika menjamu AS Roma pada leg kedua di Stadion Amex, Brighton, Jumat pekan depan.