Jumat 08 Mar 2024 09:22 WIB

Epic Games Sebut Apple Hentikan Akun Pengembang Sweden AB

Sweden AB digunakan untuk merilis gim di perangkat iOS di Uni Eropa.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani / Red: Friska Yolandha
Pengembang Fortnite, Epic Games, mengatakan bahwa Apple telah menghentikan akun pengembang Epic Games Sweden AB.
Foto: epic games
Pengembang Fortnite, Epic Games, mengatakan bahwa Apple telah menghentikan akun pengembang Epic Games Sweden AB.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengembang Fortnite, Epic Games, mengatakan bahwa Apple telah menghentikan akun pengembang Epic Games Sweden AB. Akun pengembang itu dimaksudkan untuk merilis Epic Games Store dan Fortnite di perangkat iOS di Uni Eropa (UE). 

Dilansir Tech Radar, Jumat (8/3/2024), berita ini mengikuti ketentuan dalam Undang-Undang Pasar Digital (DMA) Uni Eropa baru-baru ini, yang mengharuskan Apple mengizinkan pengguna menginstall aplikasi dari toko aplikasi pihak ketiga selain browser internet alternatif di iPhone-iPhone mereka.

Baca Juga

Dalam postingan baru-baru ini di blog resmi Epic Games, Epic Games berpendapat bahwa tindakan Apple adalah “pelanggaran serius terhadap DMA” yang “menunjukkan Apple tidak berniat membiarkan persaingan sesungguhnya di perangkat-perangkat iOS.”

Postingan itu memberikan beberapa informasi tentang kemungkinan alasan mengapa Apple melakukan dugaan tindakan tersebut, termasuk sebagai tindakan pembalasan atas postingan X di mana pendiri dan CEO Epic Games Tim Sweeney mengkritik praktik Apple. 

Epic Games juga mengatakan bahwa Apple mungkin telah menghentikan akun tersebut setelah menganggap Epic Games Store sebagai ancaman ekosistemnya. Postingan tersebut kemudian berlanjut dengan membagikan apa yang tampaknya merupakan korespondensi email antara Epic Games dan perwakilan Apple. 

Dalam satu email, perwakilan Apple secara langsung mengutip postingan Sweeney dan mengungkapkan kekhawatirannya bahwa Epic Games akan gagal “mematuhi komitmen-komitmen kontraknya” dan menggunakan akun tersebut sebagai “sarana untuk memanipulasi proses di yurisdiksi-yurisdiksi lain” sebagai alasan penghentian akun.

Ini terjadi sebagai bagian dari perseteruan yang sedang berlangsung antara Apple dan Epic Games, yang dimulai ketika Fortnite tiba-tiba menghilang dari App Store. Pernyataan dari Apple mengungkapkan bahwa game tersebut dihapus karena “melanggar pedoman-pedoman App Store” yang melarang game tersebut menawarkan pembayaran langsung untuk mata uang virtualnya, V-bucks.

Hal ini menyebabkan gugatan anti monopoli terhadap Apple oleh Epic Games pada Agustus 2020, yang diselesaikan pada September 2021 dengan keputusan yang menguntungkan Apple dalam hampir semua hal. Meskipun permasalahan hukum kini sebagian besar telah selesai, jelas bahwa perselisihan antara kedua perusahaan masih jauh dari selesai.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement