Jumat 08 Mar 2024 10:01 WIB

Tips Atur Keuangan Generasi Sandwich Wujudkan Impian

Alokasikan sebagian dana untuk investasi.

Rep: Santi Sopia/ Red: Friska Yolandha
Generasi sandwich (ilustrasi). Peran generasi sandwich tidak mudah, rentan stres, dan burnout.
Foto: Dok. Freepik
Generasi sandwich (ilustrasi). Peran generasi sandwich tidak mudah, rentan stres, dan burnout.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kehidupan generasi sandwich kerap diperbincangkan dalam beberapa tahun terakhir. Diperkenalkan pertama kali pada 1981 oleh Dorothy A. Miller, istilah generasi sandwich merujuk pada kelompok orang yang memiliki peran ganda untuk merawat orang tua dan anak-anak mereka dalam waktu bersamaan, sehingga memikul beban yang berat. 

Di Indonesia, menurut data OneShildt, penyedia layanan perencanaan keuangan, lebih dari 50 persen kelompok usia produktif di Indonesia per Oktober 2023 termasuk sebagai generasi sandwich. Mereka yang tergabung sebagai ‘generasi sandwich’ kerap menghadapi berbagai tantangan dalam mengelola keuangan.

Baca Juga

Hal itu mulai dari alokasi dana darurat, mengatur cash flow, mempersiapkan dana pendidikan anak, memiliki proteksi dan investasi, mewujudkan impian dan aktivitas liburan anak, hingga mempersiapkan dana pensiun. Memahami fenomena tersebut, Jenius, perbankan digital dari Bank BTPN, berkolaborasi dengan OneShildt memberi berbagai tips bagi ‘generasi sandwich’ dalam mengelola keuangan dengan lebih bijak.

"Hal ini agar mereka merdeka finansial serta mewujudkan impiannya dengan cara yang berbeda," kata Andrie Darusman – Communications & Daya Head PT Bank BTPN Tbk, dikutip Jumat (8/2/2024).

Berikut beberapa tips untuk memutus rantai generasi sandwich.

1. Atur pengeluaran secara bijak dan cerdas

Untuk mencapai kebebasan finansial, ‘generasi sandwich’ perlu memisahkan kebutuhan dan keinginan serta mengelola anggaran terkait dengan konsisten. Prioritaskan wishlist atau tujuan sebagai panduan dalam mengarahkan pengeluaran. 

2. Menyisihkan dana untuk tabungan

Tips berikutnya adalah menyisihkan sebagian pendapatan untuk tabungan. Dengan alokasi dana tabungan yang cermat, generasi sandwich dapat membangun fondasi keuangan yang kokoh dan memberi rasa aman. Ini termasuk dalam mempersiapkan diri menghadapi tantangan finansial yang mungkin timbul. Agar bisa menyisihkan sebagian dana untuk tabungan, generasi sandwich bisa mengaktifkan otomatisasi setoran untuk tabungan setiap bulannya atau menargetkan nominal tabungan.

3. Mengalokasikan dana untuk investasi secara cermat

Mengalokasikan sebagian dana ke dalam instrumen investasi juga penting untuk membuka peluang pertumbuhan keuangan jangka panjang. Langkah ini berpotensi meningkatkan nilai kekayaan menuju pencapaian tujuan finansial yang lebih besar, seperti kepemilikan rumah atau persiapan dana pensiun.

Penting untuk dicatat bahwa menempatkan seluruh dana pada satu jenis investasi bukanlah pilihan yang disarankan. Generasi sandwich disarankan untuk memilih jenis investasi yang sesuai dengan jangka waktu tujuan mereka, apakah itu saham atau reksa dana. 

Dana darurat untuk mengantisipasi....

 

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement