Jumat 08 Mar 2024 10:42 WIB

Polisi Bakal Cek Kejiwaan Caleg Diduga Dalang Pembunuhan Indriana

Polda Jabar akan cek kejiwaan caleg DPR RI diduga jadi dalang pembunuhan Indriana.

Rep: M Fauzi Ridwan/ Red: Bilal Ramadhan
Polda Jabar menggelar ekspos kasus pembunuhan seorang perempuan Indriana. Polda Jabar akan cek kejiwaan caleg DPR RI diduga jadi dalang pembunuhan Indriana.
Foto: Dok Republika
Polda Jabar menggelar ekspos kasus pembunuhan seorang perempuan Indriana. Polda Jabar akan cek kejiwaan caleg DPR RI diduga jadi dalang pembunuhan Indriana.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jawa Barat akan memeriksa kejiwaan dari caleg DPR RI berinisial DP dan kekasihnya DA yang diduga dalang pembunuhan berencana terhadap Indriana. Korban ditemukan membusuk dengan terbungkus selimut di wilayah Kota Banjar tanggal 25 Februari lalu.

Direktur Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Jabar Kombes Pol Surawan membenarkan video yang beredar tentang kedua pelaku DP dan DA tertawa saat membawa jenazah korban di mobil bagian belakang. Ia mengaku saat ini masih melakukan pendalaman dengan menggunakan perangkat digital forensik.

Baca Juga

"Ya dari video yang beredar dan telah dikonfirmasi kepada tersangka benar," ucap dia, Jumat (8/3/2024).

Ia menuturkan saat ini sedang melakukan pendekatan digital forensik untuk menganalisis para tersangka di video tersebut. Namun dipastikan bahwa keduanya tersangka yang telah melaksanakan pembunuhan.

"Kita akan cek, kenapa terjadi seperti itu (tertawa tanpa beban) kita akan lakukan pemeriksaan kejiwaan," kata dia.

Surawan mengatakan mereka membawa jenazah korban untuk dibuang serta menjemput MR. Ia menambahkan pihaknya sudah mendapatkan gambaran utuh saat rekontruksi di Bogor.

"Intinya pada saat rekontruksi sudah mendapatkan gambaran utuh peristiwa terjadi mulai rencana sampai pelaksanaan eksekusi," kata dia.

Usai melakukan eksekusi, Surawan menyebut para tersangka berusaha agar orangtua korban tidak curiga dengan mengabarkan korban akan mengirim makanan ke orangtua. Pengiriman makanan dilakukan oleh DP setelah mendapatkan kode dari DA.

Setelah peristiwa itu, pihaknya berhasil melacak pelaku dari informasi orangtua bahwa korban pergi dengan kekasihnya. Setelah eksekusi, ia mengatakan handphone korban masih aktif mengirim pesan kepada orangtuanya.

"Setelah dikonfirmasi telepon tidak pernah diangkat, orangtua curiga dan menjadi bahan kita melacak para pelaku," ungkap dia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement