Jumat 08 Mar 2024 11:31 WIB

Didampingi Prabowo, Jokowi Tinjau Kesiapan Alutsista di Lanud Iswahjudi

Presiden Jokowi melihat kesiapan dua pesawat F-16 dan satu pesawat T-50.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Erik Purnama Putra
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau alat utama sistem persenjataan (alutsista) TNI di Pangkalan TNI AU Iswahjudi, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, Jumat (8/3/2024). Jokowi didampingi Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, dan Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Fadjar Prasetyo melihat kesiapan tiga pesawat tempur TNI AU, yakni dua pesawat F-16 dan satu pesawat T-50.
Foto: Dok. Rusman - Biro Pers
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau alat utama sistem persenjataan (alutsista) TNI di Pangkalan TNI AU Iswahjudi, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, Jumat (8/3/2024). Jokowi didampingi Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, dan Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Fadjar Prasetyo melihat kesiapan tiga pesawat tempur TNI AU, yakni dua pesawat F-16 dan satu pesawat T-50.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau alat utama sistem persenjataan (alutsista) TNI AU di Lanud Iswahjudi, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, Jumat (8/3/2024). Jokowi didampingi Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, dan Kepala Staf  Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Fadjar Prasetyo.

Mereka melihat kesiapan tiga pesawat tempur TNI AU, yakni dua pesawat F-16 dan satu pesawat T-50. Dalam penjelasannya kepada Presiden, Marsekal Fadjar mengatakan, dua pesawat F-16 yang ditampilkan adalah F-16 C/D dan F-16 AM/BM. Menurut dia, beberapa pesawat F-16 AM/BM telah mengalami peningkatan kemampuan.

Baca: Prabowo Dapat Ucapan Selamat dari Presiden Palestina

"Sama-sama F-16, tapi keduanya berbeda kemampuan karena F-16 AM/BM yang di tengah itu sudah mengalami peningkatan kemampuan avionik dan struktur. Kami menamakan dengan F-16 EMLU. Rencana akan 10 pesawat, sekarang tujuh pesawat," ujar Fadjar, dikutip dari siaran pers Sekretariat Presiden.

Dengan peningkatan kemampuan tersebut, pesawat F-16 AM/BM mampu melakukan pertempuran dengan amunisi cerdas atau smart munition, berpandu, dan bisa melaksanakan beyond visual range. Sementara, pesawat F-16 C/D lebih konvensional dan rencananya akan ditingkatkan juga kemampuannya.

"Ini kami sangat harapkan karena sambil mengisi kedatangan pesawat Rafale yang akan tiba di tahun 2026 ini," kata Fadjar.

Baca: Mengenal Raja Baru Malaysia, Junior Prabowo di Fort Bragg, AS

Adapun pesawat T-50 adalah pesawat buatan Korea Selatan yang digunakan untuk melatih penerbang tempur di awal kariernya. Menurut Fadjar, pesawat T-50 tersebut memiliki persenjataan yang cukup mumpuni karena telah dilengkapi dengan radar dan gun yang sebelumnya tidak ada.

"Dengan pertimbangan apabila dibutuhkan memerlukan radar akhirnya kami lengkapi dengan radar. Dan radar di T-50 ini karena terakhir pemasangan lebih canggih dibanding F-16 tapi setelah peningkatan akan lebih baik lagi," jelas Fadjar.

Selain meninjau kesiapan pesawat tempur, Jokowi juga menyaksikan penampilan atraksi udara alutsista TNI AU. Sejumlah pesawat udara dan helikopter melakukan aksi pelepasan bantuan dari udara.

Baca: Dua Mantan Ajudan Presiden Jokowi Jabat Pangdam

"Kami melaksanakan kegiatan dropping ini bisa digunakan operasi perang maupun operasi militer selain perang," ucap Fadjar.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement