Jumat 08 Mar 2024 12:28 WIB

Ibu dan Anak Tewas Usai Santap Ikan Buntal, Ini Bagian yang Paling Beracun

Diperlukan keahlian khusus untuk mengolah ikan buntal agar tidak keracunan.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Friska Yolandha
Ikan buntal/fugu fish. Diperlukan keahlian khusus dalam mengolah ikan buntal agar tidak keracunan saat mengonsumsinya.
Foto: Rove.me
Ikan buntal/fugu fish. Diperlukan keahlian khusus dalam mengolah ikan buntal agar tidak keracunan saat mengonsumsinya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seorang ibu dan dua anak di Desa Haria, Saparua, Maluku Tengah, tewas setelah menyantap telur ikan buntal pada Selasa (5/3/2024). Ikan buntal atau puffer fish merupakan ikan yang dikenal beracun dan bisa mematikan bila diolah secara tidak tepat.

Ikan buntal bisa mematikan karena memiliki toxin atau racun bernama tetrodotoxin. Centers for Disease Control and Prevention (CDC) mengkategorikan tetrodotoxin sebagai racun yang sangat poten. Menurut CDC, tetrodotoxin umumnya ditemukan pada organ hati dan reproduksi pada ikan buntal.

Baca Juga

Keracunan pada manusia bisa terjadi bila manusia menyantap daging dan/atau organ dari ikan buntal yang tak disiapkan serta diolah dengan cara yang benar. Ketika dikonsumsi, tetrodotoxin bisa mengganggu transmisi sinyal dari saraf ke otot.

"Dan menyebabkan peningkatan kelumpuhan pada otot-otot tubuh. Keracunan tetrodotoxin bisa berakibat fatal," ungkap CDC melalui laman resminya, seperti dikutip pada Jumat (8/3/2024).

Meski beracun dan bisa menyebabkan kematian, ikan buntal dapat menjadi hidangan yang aman untuk dikonsumsi dan cukup populer di beberapa negara seperti Jepang, Korea Selatan, dan China. Sebagian orang menyukai ikan buntal karena ikan ini tinggi akan protein, rendah kalori, memiliki beberapa vitamin dan mineral, serta rasa yang ringan dan umami.

Di negara-negara tersebut, ikan buntal umumnya disajikan secara mentah. Namun tak jarang juga, ikan buntal dimasak dengan beragam teknik seperti digoreng, dibakar, dipanggang, atau direbus. Sebagai contoh, ikan buntal dijadikan sebagai campuran dalam hidangan sup, shabu-shabu, hingga dikombinasikan dengan bumbu bulgogi, seperti dilansir VisitKorea.

Agar ikan buntal aman untuk dikonsumsi, ikan buntal harus dipersiapkan dan dimasak oleh chef yang terlatih dan memiliki kompetensi. Para chef ini memiliki keterampilan untuk membuang racun dari ikan buntal sehingga ikan tersebut aman untuk dikonsumsi. Selain itu, juru masak dan restoran yang menyajikan ikan buntal juga harus berlisensi.

Bagian ikan buntal yang bisa dimakan dan yang harus dibuang

Ada sekitar 350 jenis ikan buntal atau puffer fish di dunia. Sekitar 35 jenis ikan buntal bisa ditemukan di sekitar Jepang, namun hanya sekitar 22 jenis ikan buntal yang digunakan sebagai hidangan di Jepang.

"Banyak jenis ikan fugu yang sangat beracun. Racun beranam tetrodotoxin di ikan fugu disebut 1.000 kali lebih kuat dari potassium cyanide," ungkap Web Japan dari Kementerian Luar Negeri Jepang.

Ada beberapa bagian pada ikan yang harus dibuang karena....

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement