Jumat 08 Mar 2024 16:10 WIB

Kisah Pilu Rizki Hanyut Terbawa Arus Sungai Cikapundung Bandung Belum Ditemukan

Keluarga korban kaget dan syok salah satu anggota keluarga hanyut terbawa arus

Rep: sekitarbandungrayarep/ Red: Partner
.
Foto: network /sekitarbandungrayarep
.

Petugas Basarnas Bandung memantau titik lokasi tiga orang santri yang hanyut terbawa arus di Sungai Cikapundung. Dok Republika
Petugas Basarnas Bandung memantau titik lokasi tiga orang santri yang hanyut terbawa arus di Sungai Cikapundung. Dok Republika

BANDUNG- Kisah pilu dialami Muhammad Rizki (15 tahun) yang akrab disapa Ahmad. Ia yang baru mengenyam pendidikan di pesantren Nurul Huda, Jalan Rancabentang, Kota Bandung hanyut terbawa arus Sungai Cikapundung bersama dua orang temannya Baihaki dan Rizal, Kamis (7/3/2024).

Sore itu sekitar pukul 14.30 WIB, ia bersama keempat temannya bermain dan berenang di Sungai Cikapundung. Kondisi cuaca berawan cerah dan aliran air relatif kecil atau di bawah normal. Namun, tiba-tiba air besar datang dari arah hulu Sungai Cikapundung.

Mereka pun kaget dan tak sempat berpindah ke tempat yang lebih aman. Dua orang berhasil menyelamatkan diri sedangkan tiga orang terbawa hanyut dan hilang hingga sampai saat ini.

Kakak korban mengaku tidak menyangka dan kaget adiknya menjadi korban hanyut arus Sungai Cikapundung. Adiknya yang ia sering panggil Ahmad ini baru masuk ke pesantren tersebut. "Gak nyangka masih soak (kaget)," ucap dia di Pondok Pesantren Nurul Huda, Jumat (8/3/2024) yang enggan disebut namanya.