Jumat 08 Mar 2024 20:05 WIB

Pertumbuhan Penjualan Mobil Listrik Cina Lebih Rendah Dibandingkan Tahun Lalu

Harga mobil listrik di Cina sekarang sama dengan harga mobil bensin.

Sebuah mobil EP9 dipajang di stan perusahaan NIO, pada hari pers kedua Pameran Industri Otomotif Internasional Shanghai ke-20, di Shanghai, china, 19 April 2023. Pameran Industri Otomotif Internasional Shanghai ke-20 akan diadakan dari tanggal 20 hingga 27 April. Shanghai Auto Show akan menampilkan lebih dari 1000 peserta pameran, 100 model baru, dan 70 kendaraan listrik baru. Menurut penyelenggara, acara tersebut akan menyoroti kecerdasan, elektrifikasi, dan digitalisasi inovasi pembuat mobil.
Foto: EPA-EFE/ALEX PLAVEVSKI
Sebuah mobil EP9 dipajang di stan perusahaan NIO, pada hari pers kedua Pameran Industri Otomotif Internasional Shanghai ke-20, di Shanghai, china, 19 April 2023. Pameran Industri Otomotif Internasional Shanghai ke-20 akan diadakan dari tanggal 20 hingga 27 April. Shanghai Auto Show akan menampilkan lebih dari 1000 peserta pameran, 100 model baru, dan 70 kendaraan listrik baru. Menurut penyelenggara, acara tersebut akan menyoroti kecerdasan, elektrifikasi, dan digitalisasi inovasi pembuat mobil.

REPUBLIKA.CO.ID,BEIJING - Penjualan kendaraan listrik Cina melambat pada bulan-bulan awal tahun 2024 ini. Data industri menunjukkan pada Jumat (8/3/2024) penurunan terjadi saat  persaingan yang semakin ketat karena pemimpin pasar BYD memimpin pemotongan harga yang lebih dalam.

Menurut data dari Asosiasi Mobil Penumpang Cina penjualan kendaraan listrik bertenaga baterai naik 18,2 persen pada Januari-Februari 2024. Kenaikan itu lebih rendah bila dibandingkan 20,8 persen sepanjang tahun 2023.

Baca Juga

Bersama dengan hibrida plug-in, penjualan kendaraan energi baru (NEV) melonjak 37,5 persen dalam periode dua bulan, dibandingkan 36,2 persen pada tahun 2023. Hasil ini melampaui pertumbuhan pasar kendaraan penumpang secara keseluruhan sebesar 16,3 persen karena diskon yang meluas mendorong permintaan.

NEV menyumbang 33,5 persen dari total penjualan mobil pada bulan Januari-Februari dibandingkan 28,3 persen pada periode yang sama tahun sebelumnya, sehingga merebut pangsa pasar dari mobil bertenaga bensin yang penjualannya meningkat 7,8 persen.

“Beberapa kendaraan listrik dihargai setara dengan mobil bertenaga bensin, sehingga menekan penjualan mobil bertenaga bensin,” kata Cui Dongshu, sekretaris jenderal asosiasi tersebut, kepada wartawan pada hari Jumat.

Menurut perhitungan Reuters, BYD tahun ini telah menurunkan harga lebih banyak dibandingkan kompetitornya dan juga memangkas harga 13 model yang mencakup 93 persen dari total penjualan di Cina pada tahun 2023 dengan rata-rata 17 persen.

Pemotongan termasuk hampir 12 persen untuk crossover Yuan Plus terlaris – atau Atto 3 di luar negeri – dan 5 persen untuk EV Seagull dengan harga terendah.

Selusin produsen mobil telah bergabung dalam perang harga, termasuk Geely Auto, GAC Aion, Leapmotor, dan Xpeng dengan sebagian besar diskon berkisar antara 9 persen hingga 17 persen.

Pemotongan harga terjadi karena pangsa pasar NEV BYD turun menjadi 30,7 persen pada bulan Februari, terendah sejak Juni 2022, menurut perhitungan Reuters.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement