Jumat 08 Mar 2024 21:00 WIB

Ini Pentingnya Literasi Keuangan untuk Pengusaha Perempuan

Sejumlah 64 persen pelaku UMKM di Indonesia adalah perempuan.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Lida Puspaningtyas
Sejumlah peserta menghadiri acara Sahabat Ibu Cakap Literasi Keuangan Syariah (SiCantikS) di Jakarta, Selasa (10/10/2023). Acara SiCantikS bertajuk Sadar dan Cakap Keuangan Syariah untuk Keluarga Sakinah se-Wilayah Jabodetabek tersebut untuk memberikan edukasi keuangan kepada komunitas perempuan dan ibu.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Sejumlah peserta menghadiri acara Sahabat Ibu Cakap Literasi Keuangan Syariah (SiCantikS) di Jakarta, Selasa (10/10/2023). Acara SiCantikS bertajuk Sadar dan Cakap Keuangan Syariah untuk Keluarga Sakinah se-Wilayah Jabodetabek tersebut untuk memberikan edukasi keuangan kepada komunitas perempuan dan ibu.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Commonwealth terus memperkuat komitmennya untuk meningkatkan literasi keuangan perempuan Indonesia. Khususnya melalui pengusaha perempuan program Wanita Indonesia Srikandi Ekonomi (WISE) yang bekerja sama dengan sejumlah mitra dan menjangkau 160 ribu pengusaha perempuan sampai 2023.

Head of Corporate Communication and Financial Inclusion Bank Commonwealth Bayu Irawan percaya perempuan merupakan kelompok penting dalam perekonomian Indonesia.

Baca Juga

"Oleh karena itu, perempuan perlu memiliki literasi keuangan sehingga mampu mengambil keputusan keuangan yang tepat dan kami sangat senang melihat semakin banyak perempuan Indonesia yang pandai mengatur keuangan, baik untuk pribadi maupun usaha," kata Bayu dalam pernyataan tertulisnya, Jumat (8/3/2024).

Sektor UMKM dapat menjadi pintu masuk perempuan agar lebih berdaya. Berdasarkan laporan UN Women 2023, satu dari tiga UMKM di dunia dimiliki oleh perempuan.

"Bahkan sejumlah 64 persen pelaku UMKM di Indonesia adalah perempuan," tutur Bayu.

Meskipun begitu, pengusaha perempuan masih menghadapi banyak hambatan guna mengembangkan usahanya, termasuk rendahnya tingkat literasi keuangan. Hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) Tahun 2022 menunjukkan indeks literasi keuangan perempuan baru 50,33 persen.

"Meskipun angka ini masih lebih tinggi dari indeks literasi keuangan masyarakat Indonesia secara keseluruhan yaitu 49,68 persen," ujar Bayu.

Selama lima tahun terakhir, Bank Commonwealth menggandeng Bukalapak melalui anak usahanya PT Belajar Tumbuh Berbagi (BTB) untuk program WISE Srikandi. Program tersebut menyasar anggota komunitas Srikandi Bukalapak, anggota komunitas HaiBolu, serta penjual dan pembeli Bukalapak.

"Kami percaya bahwa melalui kolaborasi seperti ini, upaya untuk memperkuat kapabilitas UMKM Indonesia yang merupakan penggerak ekonomi nasional, bisa menjadi semakin kuat dan efektif,” ujar Direktur Utama BTB, Tine Ervina.

Sepanjang tahun 2023, WISE mengadakan rangkaian sesi workshop yang memberikan edukasi terkait topik perencanaan dan pengelolaan keuangan bagi pengusaha perempuan dengan pembicara dari Bank Commonwealth.

Selain itu, workshop juga menghadirkan pembicara tamu yang membahas berbagai topik seputar Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), misalnya digital advertising, social media storytelling, digital marketing, foto katalog, live streaming, dan lain sebagainya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement