Jumat 08 Mar 2024 21:22 WIB

Monyet Ekor Panjang yang Berkeliaran di Pemukiman Kabupaten Bandung Spesies Terancam Punah

Jarak migrasi monyet ekor panjang di Bandung dinilai ahli ITB sangat jauh dan luas.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Andri Saubani
Seekor monyet ekor panjang (Macaca Fascicularis) berjalan di kabel menuju pinggir jalan di kawasan Curug Pelangi atau Curug Cimahi, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat, Senin (23/1/2023). Gerombolan monyet biasa turun dari hutan ke jalan, salah satunya pada saat lalu lintas sedang padat merayap atau macet seperti musim libur saat ini. Monyet-monyet itu berkumpul di pinggir jalan berharap diberi makanan oleh pengguna jalan.
Foto: Edi Yusuf/Republika
Seekor monyet ekor panjang (Macaca Fascicularis) berjalan di kabel menuju pinggir jalan di kawasan Curug Pelangi atau Curug Cimahi, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat, Senin (23/1/2023). Gerombolan monyet biasa turun dari hutan ke jalan, salah satunya pada saat lalu lintas sedang padat merayap atau macet seperti musim libur saat ini. Monyet-monyet itu berkumpul di pinggir jalan berharap diberi makanan oleh pengguna jalan.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Ketua Museum Zoologi Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati, Institut Teknologi Bandung (SITH ITB) Ganjar Cahyadi mengungkapkan monyet ekor panjang yang berkeliaran di pemukiman merupakan spesies terancam punah. Keberadaan mereka yang pertama kali muncul di Bandung Utara sudah bergerak berada di Bandung Timur.

"Jadi kelompok monyet ini secara global berdasarkan lembaga asesmen spesies di dunia, monyet ekor panjang salah satu monyet terancam punah endanger," ucap dia, Jumat (8/3/2024).

Baca Juga

Meski terlihat banyak di alam, ia menuturkan monyet ekor panjang dinilai tidak memenuhi syarat hewan yang memiliki populasi banyak. Sebab tren yang berkembang sedang menurun.

"Meski terlihat banyak ketika dinilai tidak memenuhi syarat dianggap hewan yang memiliki populasi banyak tapi tren menurun," kata dia.

Ganjar melanjutkan terdapat berbagai kemungkinan penyebab monyet tersebut keluar dari habitat dan bergerak ke pemukiman. Ia mengatakan monyet ekor panjang spesies aktif dibandingkan Lutung atau Surili.

Dengan adanya persaingan dalam mendapatkan makanan, ia mengatakan hal itu yang membuat monyet bergerak ke pemukiman. Ia menduga kelompok lain menggusur kelompok monyet yang berada di Taman Hutan Raya Djuanda bergerak ke pemukiman.

"Ketika ada sesuatu terjadi kepada monyet ini salah satu area yang bisa dijadikan monyet ini menghindar dengan kelompok lain perkotaan yang dekat pemukiman warga," kata dia.

Ia memantau monyet bergerak dari Bandung Utara ke Bandung Timur. Ganjar menyebut jarak monyet tersebut bergerak cukup luas sehingga tidak aneh apabila sudah berada di Kabupaten Bandung.

"Kami pantau sudah sampai ke Bandung Timur tepatnya di Kabupaten Bandung dari utara Bandung sudah cukup jauh. Namun kalau kita baca range monyet ini cukup luas sebenarnya tidak ada keanehan kalau monyet ini bisa berjalan sejauh itu," ungkap dia.

 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement