REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Calon presiden (capres) nomor urut 01 Anies Baswedan menilai bahwa kabar simpang siur tentang ia yang akan maju di pemilihan gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2024 merupakan pengalihan isu. Saat ini dia mengaku masih fokus pada Pilpres 2024 yang belum jua diumumkan pemenangnya.
“Itu isu untuk mengalihkan perhatian dari persoalan Pilpres, seakan-akan Pilpresnya sudah selesai, ya kan?” kata Anies kepada wartawan di kawasan Bintaro, Tangerang Selatan (Tangsel), Jumat (8/3/2024).
Mantan Gubernur DKI Jakarta periode 2017—2022 itu meminta agar publik tidak terjebak dengan adanya isu dirinya maju di Pilgub tahun ini. “Nah, Anda jangan terjebak,” tuturnya.
Diketahui, proses perhitungan suara Pilpres 2024 masih bergulir. Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan segera mengumumkan pemenang Pilpres selambat-lambatnya pada 20 Maret 2024. Sejauh ini, perolehan suara sementara menempatkan paslon nomor urut 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka berada di posisi unggul dan hampir pasti menang satu putaran.
Perolehan suara sementara itu menimbulkan ragam pendapat mengenai arah Anies Baswedan ke depan. Sejumlah pengamat menilai Anies bisa saja kembali masuk bursa Pilgub DKI karena masih memiliki ‘jatah’ untuk menjadi DKI 1.
Partai Nasdem juga telah menyatakan bahwa partai Koalisi Perubahan pengusung AMIN –Nasdem, PKB dan PKS- bisa melebarkan sayap koalisi ke Pilkada. Hal itu didasarkan pada semangat dan misi perubahan yang sejalan diantara ketiga partai dalam keberjalanan Pilpres 2024.
Namun, Anies beberapa kali selalu menegaskan bahwa dirinya masih fokus mengawal Pilpres 2024. Ia tidak pernah berkomentar secara spesifik dan terang-terangan mengenai Pilgub DKI Jakarta 2024.
Anies secara pribadi mengaku sibuk melakukan pertemuan dengan Tim Hukum Nasional (THN) AMIN, menjelang pengumuman Pilpres. Pertemuan itu untuk mendalami tentang dugaan kecurangan dalam Pilpres 2024 dan mematangkannya untuk diajukan gugatan ke Mahkmah Konstitusi (MK). Eva Rianti