Sabtu 09 Mar 2024 19:36 WIB

Madain Saleh dan Bukti Ilmiah Eksistensi Umat Nabi Saleh

Nabi Saleh Alaihissalam diutus kepada kaum Samud.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Muhammad Hafil
Situs besejarah di Madain Saleh yang terbuka untuk turis di Arab Saudi
Foto: BBC
Situs besejarah di Madain Saleh yang terbuka untuk turis di Arab Saudi

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Nabi Saleh Alaihissalam diutus kepada kaum Samud untuk memperingatkan kaum tersebut agar tidak menyekutukan Allah. Agar kaum Samud kembali ke jalan yang benar dan baik, serta hanya menyembah kepada Allah Yang Maha Esa. 

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

Baca Juga

وَلَقَدْ اَرْسَلْنَآ اِلٰى ثَمُوْدَ اَخَاهُمْ صٰلِحًا اَنِ اعْبُدُوا اللّٰهَ فَاِذَا هُمْ فَرِيْقٰنِ يَخْتَصِمُوْنَ  

Sungguh, Kami benar-benar telah mengutus kepada (kaum) Samud saudara mereka (sesuku), yaitu Saleh (yang menyeru), “Sembahlah Allah!” Tiba-tiba mereka (menjadi) dua golongan yang bermusuhan. (QS An-Naml Ayat 45)

Ayat 45 dari Surat An-Naml ini menerangkan bahwa Allah telah mengutus Nabi Saleh kepada kaum Samud yang berdiam di al-Hijr, suatu daerah pegunungan batu yang terletak antara Wadil Qura dan Syam. Nabi Saleh masih termasuk keturunan Samud, sehingga berarti ia diutus kepada kaumnya sendiri. Nabi Saleh menyeru kaumnya yang menyembah sesuatu di samping Allah atau menyekutukan Allah, agar hanya menyembah Allah saja, Tuhan Yang Maha Esa.

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

فَانْظُرْ كَيْفَ كَانَ عَاقِبَةُ مَكْرِهِمْ اَنَّا دَمَّرْنٰهُمْ وَقَوْمَهُمْ اَجْمَعِيْنَ  

Perhatikanlah bagaimana akibat tipu daya mereka bahwa sesungguhnya Kami membinasakan mereka dan semua kaumnya. (QS An-Naml Ayat 51)

Ayat 51 dari Surat An-Naml ini menyuruh kaum Muslimin agar memikirkan kisah Nabi Saleh dan kaumnya. Kepada kaum Nabi Saleh, Allah menimpakan azab yang menghancurkan mereka sampai ke akar-akarnya (‘azb isti’ṣāl). Azab itu sebagai akibat kedurhakaan mereka kepada Nabi Saleh, dan tipu daya mereka untuk membinasakan Nabi itu dan orang-orang yang beriman besertanya. Mereka dibinasakan Allah dengan sambaran petir yang dahsyat yang tiada terkira. 

Bukti Ilmiah Eksistensi Kaum Samud

Eksistensi kaum Samud dapat dibaca dalam Prasasti Sargon II yang berhuruf Hymarite dan terbaca sebagai Ta-mu-di. Prasasti Sargon II berumur sekitar 800 sebelum Masehi (SM), ditemukan di wilayah Suriah Utara. 

Dalam Prasasti Ebla yang lebih tua umurnya dibanding Prasasti Sargon II, yaitu sekitar 2500 SM atau 4500 tahun yang lalu, eksistensi kaum Samud tertulis dalam huruf Eblaite, dan terbaca sebagai Shamutu.

Madain Salih (Al-Hijr atau Hegra) adalah kota purba yang terletak sekitar 225 km barat laut kota Madinah (Arab Saudi), diperkirakan sebagai peninggalan sisa-sisa kaum Samud. Para arkeolog masih meneliti umur kota purba itu dan meneliti prasasti-prasasti yang ada di sana. 

Secara tradisional masyarakat di sekitar Madain Salih menganggap kota purba itu sebagai tempat yang dahulu menjadi permukiman kaum Samud.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement