Sabtu 09 Mar 2024 23:29 WIB

Kenikmatan Hujan yang Harus Kita Ketahui

Hujan merupakan karunia Allah.

Rep: mgrol151/ Red: Erdy Nasrul
Musim hujan (ilustrasi)
Foto: www.freepik.com
Musim hujan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hujan adalah sebuah anugerah yang tiada tara dari langit yang memberikan kehidupan kepada bumi dan segala isinya. Meskipun seringkali dianggap sebagai hal yang sepele atau bahkan menyebalkan, hujan sebenarnya merupakan rahmat yang tak ternilai bagi alam semesta.

Allah azza wa jalla menjadikan hujan sebagai bentuk rahmat untuk makhluk-Nya. Sebagaimana dalam firmannya:

Baca Juga

وَتَرَى الْأَرْضَ هَامِدَةً فَإِذَا أَنْزَلْنَا عَلَيْهَا الْمَاءَ اهْتَزَّتْ وَرَبَتْ وَأَنْبَتَتْ مِنْ كُلِّ زَوْجٍ بَهِيجٍ

Dan kamu lihat bumi ini kering, kemudian apabila telah Kami turunkan air di atasnya, hiduplah bumi itu dan suburlah dan menumbuhkan berbagai macam tumbuh-tumbuhan yang indah. (QS. Al-Hajj: 5). 

Maka dari itu, hujan ini dianggap sebagai rahmat dari Allah SWT. Karena hujan memberikan kehidupan bagi tanaman dan tumbuhan. Tanpa hujan, bumi akan menjadi gersang dan tak subur. Setiap tetes air hujan membawa nutrisi yang diperlukan oleh tanah untuk menyuburkan bibit-bibit kehidupan. Dengan hujan, tanaman dapat tumbuh subur, menghasilkan buah dan sayuran yang menjadi sumber pangan bagi manusia dan hewan.

Kemudian, dalam sebuah hadis yang diriwayatkan dari Aisyah radhiyallahu anhu:

أنَّ رَسولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عليه وسلَّمَ كانَ إذَا رَأَى المَطَرَ، قالَ: اللَّهُمَّ صَيِّبًا نَافِعًا

 

Bahwasanya Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam ketika turun hujan, beliau membaca doa:

اللَّهُمَّ صَيِّبًا نَافِعًا

Allahumma shayyiban naafi’an.

Ya Allah turunkanlah hujan yang memberikan manfaat). (HR. Bukhari). 

Manfaatkan waktu hujan

Selain itu, turunnya hujan juga merupakan sebuah kondisi yang patut umat Muslim manfaatkan. Sebab, ketika turun hujan menjadi waktu yang mustajab untuk berdoa, seperti yang dikeluarkan oleh Abu Daud dalam Sunan-nya (2540), yang berbunyi:

حَدَّثَنَا الْحَسَنُ بْنُ عَلِيٍّ، حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي مَرْيَمَ، حَدَّثَنَا مُوسَى بْنُ يَعْقُوبَ الزَّمْعِيُّ، عَنْ أَبِي حَازِمٍ، عَنْ سَهْلِ بْنِ سَعْدٍ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «ثِنْتَانِ لَا تُرَدَّانِ، أَوْ قَلَّمَا تُرَدَّانِ الدُّعَاءُ عِنْدَ النِّدَاءِ، وَعِنْدَ الْبَأْسِ حِينَ يُلْحِمُ بَعْضُهُمْ بَعْضًا»، قَالَ مُوسَى، وَحَدَّثَنِي رِزْقُ بْنُ سَعِيدِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ، عَنْ أَبِي حَازِمٍ، عَنْ سَهْلِ بْنِ سَعْدٍ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «وَوَقْتُ الْمَطَرِ»

Al Hasan bin Ali menuturkan kepadaku, Ibnu Abi Maryam menuturkan kepadaku, Musa bin Ya’qub Az Zam’i menuturkan kepadaku, dari Sahl bin Sa’d ia berkata, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda: “dua waktu yang doa ketika itu tidak tertolak, atau sangat sedikit sekali tertolaknya, yaitu: ketika adzan dan ketika perang saat kedua pasukan bertemu“. Musa (bin Ya’qub Az Zam’i) mengatakan: Rizq bin Sa’id bin Abdirrahman menuturkan kepadaku, dari Abu Hazim, dari Sahl bin Sa’d, dari Nabi shallallahu alaihi wa sallam, beliau bersabda: “dan ketika turun hujan”. 

Pada waktu hujan disebutkan sebagaimana hadis diatas ialah waktu yang tepat untuk berdoa. Karena mengingatkan kita akan kebesaran Tuhan. Saat tetes-tetes air turun dari langit, kita disadarkan akan kuasa-Nya yang tak terbatas. 

Selain itu, waktu hujan adalah saat yang tepat untuk mengheningkan diri, memandang langit, dan mengagumi kebesaran Allah yang menciptakan segala sesuatu dengan penuh keindahan dan ketelitian.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement