REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Satria Muda Pertamina Jakarta Manuel Pena Garces menyebut timnya harus bermain agresif dengan intensitas tinggi sejak menit pertama apabila menginginkan kemenangan melawan sang juara bertahan Parawira Harum Bandung.
"Saya kira kami menginginkan intensitas yang tinggi sejak awal. Dan saya yakin untuk gim besok mereka akan melakukannya sejak menit pertama, ini penting dalam gim melawan Prawira," kata Garces dalam keterangan resmi usai laga kemenangan SM atas Rajawali Medan di Pertamina Arena Jakarta, Sabtu (9/3/2024).
Satria Muda dijadwalkan menghadapi juara IBL 2023 Prawira Harum Bandung di markasnya di bilangan Simprug Jakarta, Minggu (10/3). Laga tersebut digelar hanya satu hari sejak mereka menang 104-79 melawan Rajawali siang ini.
Pada laga melawan wakil Medan, sang pelatih menilai Satria Muda terlambat panas di babak pertama. Tim tuan rumah sempat diungguli oleh Rajawali Medan meski hanya sebatas 4 poin. Namun permainan SM membaik di babak kedua baik dari sisi pertahanan maupun menyerang, yang menghasilkan keunggulan sampai 25 poin.
Garces mengapresiasi pertahanan timnya di babak kedua yang mampu menahan laju poin dari Rajawali Medan. Dia menginginkan performa bertahan yang sama dengan laga tadi pada setiap pertandingan Satria Muda.
"Jika kami menunjukkan level pertahanan yang sama dengan babak kedua tadi, kami akan menikmati pertandingan tidak hanya pada laga tadi, tidak hanya untuk besok, tapi untuk seluruh pertandingan di musim tersisa," katanya.
Sementara pemain asing Satria Muda yang pernah merasakan menjadi juara bersama Prawira pada musim lalu, Jared Shaw, tidak menganggap personal laga melawan mantan timnya itu besok.
"Saya tidak mau menganggap pertandingan ini secara personal. Saya melakukan pekerjaan saya, business is business, dan saya bersama tim ini sekarang. Tujuan utamanya adalah bertanding dengan rekan saya dan meraih kemenangan," kata Jared.
Menurutnya, pertandingan SM melawan Prawira besok sama halnya dengan laga melawan tim-tim lainnya. Namun, Jared menyatakan dia menghormati para pemain dan pelatih yang masih ada di tim lamanya itu.