Ahad 10 Mar 2024 15:26 WIB

Tetangga Sekeluarga Bunuh Diri di Apartemen Penjaringan: Korban Sering Pinjam Uang

Empat korban bunuh diri melompat bareng dari Apartemen Teluk Intan, Jakarta Utara.

Rep: Bayu Adji Prihammanda/ Red: Erik Purnama Putra
Lokasi sekeluarga bunuh diri dipasangi garis polisi di Apartemen Teluk Intan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, Ahad (10/3/2024).
Foto: Republika.co.id/Bayu Adji Prihammanda
Lokasi sekeluarga bunuh diri dipasangi garis polisi di Apartemen Teluk Intan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, Ahad (10/3/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satu keluarga di Apartemen Teluk Intan, Kelurahan Pejagalan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, dilaporkan melakukan aksi bunuh diri pada Sabtu (9/3/2024) sore WIB. Aparat kepolisian masih terus melakukan penyelidikan untuk memastikan motif aksi bunuh diri tersebut.

Salah seorang tentangga korban yang tak mau disebut namanya mengaku sering dipinjami uang oleh korban. Namun, ia tak selalu mengiyakan permintaan korban setiap meminjam uang.

Baca Juga

"Akhir-akhir ini juga sering pinjam, tapi kemampuan (kami) terbatas. Pinjam dicuekin. Kalau ada uang ya dikasih, tapi (saya lihat) terdesak sekali (mereka)," kata laki-laki itu kepada Republika.co.id saat ditemui di Apartemen Teluk Intan.

Dia juga melihat sendiri, unit korban sering didatangi orang, yang diduga hendak menagih utang. Beberapa orang yang datang ke unit apartemen korban itu terlihat sedikit kasar kala menagih. Bahkan, suaranya sempat mengganggu tetangga di sekitar.

Menurut dia, rumah korban sudah disita oleh bank. Korban mengaku hendak pindah ke Kota Solo, Jawa Tengah, pada tahun lalu. Korban juga dinilai jarang menempati unitnya di Apartemen Teluk Intan sejak terjerat utang. "Ini sudah kosong lama, sudah setahun," kata orang tersebut.

Dia menjelaskan, beberapa waktu lalu, korban juga sempat hendak meminjam uang kepadanya sekitar Rp 20 juta. Namun, ia tak memberikan pinjaman karena keuangannya juga terbatas.

"Terus dia pernah curhat sama istri saya, dia gak bisa pinjam online lagi. Jadi saya dugaan ada pinjam online juga. Mungkin ya," kata laki-laki paruh baya tersebut.

Baca: Penuh Haru, UMM Kukuhkan Guru Besar Aris Winaya Bersama Almarhum Istrinya

Awalnya, ia tak menyangka orang yang bunuh diri itu adalah tetangganya. Namun, setelah dipastikan aparat, itu merupakan tetangganya. "Tapi waktu bunuh diri (saya) gak tahu," ujarnya.

Sebelumnya, aparat mengungkapkan, empat korban bunuh diri yang melompat dari Apartemen Teluk Intan, Penjaringan, Jakarta Utara, dalam kondisi tangan terikat satu sama lain ketika jatuh secara bersamaan. Para korban terakhir menempati salah satu unit di apartemen tersebut sekitar dua tahun lalu sebelum akhirnya kembali kemarin.

"Pada saat terjatuh itu masih dalam kondisi EA (50) dan JL (15) terikat tangannya dengan tali yang sama. AEL (52) terikat tali yang sama dengan JWA (13), ikatan tali tersebut mengikat," ucap Kapolsek Metro Penjaringan, Kompol Agus Ady Wijaya di Jakarta, Sabtu.

Sudah dua tahun...

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement