REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Acara grand launcing event Jakarta International Marathon (JAKIM) 2024 baru saja digelar di Hutan Kota Plataran, Kompleks Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Ahad (10/3/2024) petang WIB. Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN).
"Hari kita secara resmi me-launching JAKIM yang disponsori BTN. Tahun lalu, sudah berlangsung namanya sedikit berbeda. Saya yakin kali ini lebih sempurna dibanding tahun lalu,'' kata PJ Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, Ahad.
Heru mengatakan jajarannya fokus menyukseskan agenda tersebut. Rencananya JAKIM digelar pada 23 Juni 2024.
Ia menerangkan nama JAKIM kini mendapat hak paten. Ada sertifikat resmi sehingga sudah bisa digunakan sebagaimana mestinya.
Ada beberapa target dari perlombaan ini. Salah satunya menjadikan Jakarta sebagai kota sport tourism. Sehingga kehadirannya bisa meningkatkan ekonomi usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), lalu membangkitkan semangat masyarakat akan pentingnya hidup sehat.
Direktur Utama BTN, Nixon Napitupulu, menyambung apa yang disampaikan PJ Gubernur DKI. Pertama terkait nama JAKIM yang sudah mendapat sertifikasi Hak Kekayaan Intelektual. Pihaknya menunggu hal itu sampai penghujung tahun lalu.
Itu sebabnya pada event 2023, namanya Jakarta BTN Run. Kini secara resmi nama JAKIM bisa digunakan. Ada tujuan besar yang digaungkan.
''Jadi kita secara resmi bisa pakai. Kita nyebutnya JAKIM. Karena di semua kota besar di dunia, pasti ada turnamen marathon. Apalagi di enam kota besar dunia. Kita ingin Jakarta juga memiliki turnamen besar yang dikenal di dunia kelak dengan nama Jakarta International Marathon," ujar Nixon.
Peserta tahun lalu mencapai 12.600 orang. Targetnya tahun ini sekitar 15 ribu pelari. Ada peningkatan signifikan.
Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) mendukung penuh JAKIM 2024. Sekjen PB PASI, Tigor Tanjung, menegaskan hal itu.
Menurutnya, kegiatan ini sudah sejalan dengan visi Asosiasi Atletik Internasional (World Athletics). ''Olahraga atletik itu, baik dari olahraganya, maupun melalui atlet-atletnya seperti Agus Prayogo ini, bisa memanfaatkan akses-akses mereka untuk bisa menjadikan masyarakat yang lebih sehat dan bugar. Oleh karena itu, setiap ada perlombaan seperti ini, pasti PASI akan mendukung sepenuhnya," ujar Tigor.
Terkait JAKIM, PASI melihat adanya komitmen luar biasa dari berbagai pihak terkait untuk menjadikan Jakarta sebagai tempat penyelenggaraan event lari berskala internasional. Bukan hanya sekadar nama, tapi juga standar kenyamanan dan keamanan untuk peserta terpenuhi.