REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Sebanyak 700-an santri Pondok Pesantren Modern Al-Kautsar Pekanbaru Provinsi Riau mendapatkan edukasi menjaga kesehatan gigi dan mulut menjelang Ramadan 1445 H.

Kepala Bidang Pelayanan Dinas Kesehatan Provinsi Riau Edi Irawan melalui pernyataannya di Pekanbaru, Ahad (10/3/2024), menyebutkan, menjaga kesehatan gigi dan mulut amatlah penting.

Berdasarkan tingkat prevalensi, masalah kesehatan gigi dan mulut di Pekanbaru masih cukup tinggi. Sehingga, penting bagi masyarakat mendapatkan edukasi kesehatan gigi dan mulut sejak dini.

"Ketika gigi dan mulut kita sehat, insya Allah tidak akan terkena permasalahan gigi seperti karies atau gigi berlubang," kata dia.

Selain itu, dinkes juga selalu menyarankan masyarakat untuk melakukan perawatan gigi minimal enam bulan sekali. Juga menyikat gigi di waktu yang benar.

Pada kesempatan itu, Ketua Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) Cabang Pekanbaru drg Harvandy Anwir mengemukakan, edukasi kesehatan maupun perawatan gigi dan mulut selaras dengan apa yang selama ini dijalankan di Pekanbaru. Sesuai dengan program dari pemerintah, PDGI bekerja sama dengan seluruh Puskesmas yang ada di Pekanbaru selalu rutin turun ke lapangan, terutama sekolah-sekolah setidaknya dua kali dalam setahun.

"Kami menemukan masih sering terjadi permasalahan gigi seperti karies, gigi berlubang, hingga penyakit gusi. Melihat kondisi ini, pemahaman terhadap kesehatan gigi dan mulut masih perlu ditingkatkan," kata Harvandy.

Selain itu, pihaknya bekerja sama dengan dokter gigi spesialis anak menjalankan program pencegahan stunting untuk seluruh Puskesmas di Pekanbaru. Penderita stunting lebih rentan untuk terkena karies gigi karena terjadi perubahan karakteristik saliva (air liur).

PDGI berusaha menjaga kesehatan gigi dan mulut penderita stunting agar setidaknya bisa mengurangi faktor masalah ini dari sisi asupan gizi.

Ikuti Whatsapp Channel Republika