Ahad 10 Mar 2024 23:40 WIB

UN Women: Mudahkan Perempuan Bekerja dan Mengurus Rumah Tangga

Nilai tambah perempuan dalam perawatan rumah tangga setara 8 kali PDB Indonesia.

Red: Fuji Pratiwi
Ibu bekerja/ilustrasi
Foto: Sheknows.com
Ibu bekerja/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan PBB untuk pemberdayaan perempuan, UN Women, mengungkapkan, pada faktanya, banyak perempuan yang lulus kuliah, tetapi mereka tidak dapat menemukan pekerjaan yang layak setelah kuliah.

UN Women Indonesia Country Representative and ASEAN Liaison, Jamshed Kazi, menjelaskan bahwa hal itu terjadi karena banyak perempuan menyadari bahwa setelah mereka memiliki anak, mereka dihadapkan pada pilihan yang sangat sulit untuk mengasuh anak-anak mereka atau memilih untuk terus bekerja.

Baca Juga

Kazi juga menunjukkan bahwa ekonomi perawatan yang cenderung tidak dihargai sebenarnya secara global memiliki potensi ekonomi setara 10,7 triliun dolar AS (sekitar Rp 167,1 kuadriliun).

"Itu adalah nilai tambah perempuan dalam perawatan rumah tangga. Nilai ini setara dengan delapan kali perekonomian Indonesia atau gabungan perekonomian India, Jepang dan Jerman. Sebesar itulah kontribusi perempuan terhadap ekonomi perawatan," kata Kazi dilansir Antara, Ahad (10/3/2024).

Oleh karena itu, UN Women mendorong pemerintah di seluruh dunia dan juga Indonesia untuk benar-benar mempertimbangkan nilai ekonomi yang dapat dihasilkan dari ekonomi perawatan.

Upaya yang dapat dilakukan untuk mendorong hal itu adalah dengan membuat kebijakan yang lebih baik. Yang memungkinkan perempuan untuk dapat bekerja sekaligus memudahkan perempuan untuk juga mengasuh dan merawat anak-anak dan anggota keluarga lainnya.

"Jadi menurut saya ini adalah sesuatu yang perlu mendapat perhatian di tahun-tahun mendatang," kata Kazi.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement