Senin 11 Mar 2024 01:15 WIB

Bulog Cianjur Catat Harga Beras Turun Rp 2.000 per Kilogram

Pasokan dan stok beras Cianjur dipastikan aman seiring masuk panen raya.

Bulog Cianjur (ilustrasi)
Foto: Republika/Riga Nurul Iman
Bulog Cianjur (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bulog Cianjur, Jawa Barat, mencatat harga beras di sejumlah pasar dan penyedia beras atau distributor mengalami penurunan sekitar Rp 2.000 per kilogram untuk jenis medium dan premium. Beras jenis premium dijual Rp 15 ribu per kilogram dan medium Rp 13 ribu per kilogram.

Kepala Bulog Cianjur Renato Horison mengatakan, turunnya harga beras menjelang Ramadhan, setelah Bulog bersama pemerintah daerah menggencarkan pasar pangan murah dengan membawa stok lebih dari 15 ton beras setiap kegiatan.

Baca Juga

Beras premium sejak satu bulan terakhir dijual Rp 17 ribu turun menjadi Rp 15 ribu per kilogram. Lalu beras medium yang semula Rp 15 ribu menjadi Rp 13 ribu per kilogram dengan stok melimpah.

Dia menjelaskan, satu pekan menjelang masuknya Ramadhan stok yang tersedia di gudang Cianjur sekitar 1.600 ton. "Stok akan terus ditambah dari pusat sehingga stok dipastikan aman sampai tiga bulan ke depan," kata Renato, Ahad (10/3/2024).

Bulog Cianjur memastikan stok beras akan terus bertambah termasuk beras cadangan pemerintah. Karena panen raya sudah mulai di sejumlah kecamatan di Cianjur, sehingga pasokan dan stok beras Cianjur, dipastikan aman sampai tiga bulan ke depan, terutama sepanjang Ramadhan sampai lebaran.

"Seiring masuknya panen raya, kami akan menyerap sekitar 11 ribu ton beras dari petani, dimana beras tersebut akan dicadangkan untuk kebutuhan sampai akhir tahun, sehingga ketika terjadi pemakaian tinggi stok sudah tersedia bahkan melimpah," katanya.

Sedangkan khusus untuk panen raya di Cianjur, pihaknya tidak dapat membeli beras petani dalam jumlah banyak karena harga beras petani Cianjur cukup tinggi karena kualitasnya premium. Namun pihaknya tetap akan menyerap beras dari panen petani dengan kualitas medium dan premium.

"Sebagian besar hasil panen petani di Cianjur, dijual langsung ke penyedia atau agen karena harganya tidak sesuai HET ketika dibeli pemerintah. Sehingga tidak jarang kalau hasil panen raya di Cianjur banyak dijual keluar kota," kata Renato.

Pedagang beras di Pasar Induk Cianjur, Rosidi (45 tahun) mengatakan, menjelang masuknya puasa, harga beras mulai mengalami penurunan seiring melimpahnya stok beras yang di pasok pemerintah melalui Bulog Cianjur. Ia menyebut, beras jenis medium sebelumnya Rp 15 ribu kini dijual Rp 13 ribu per kilogram.

Termasuk beras jenis premium yang semula dijual Rp 17 ribu menjadi Rp 15 ribu per kilogram, dimana satu hari menjelang puasa, tingkat pembeli meningkat. Hal itu ditunjang dengan stok yang melimpah termasuk SPHP beras dari Bulog yang sudah didapat pedagang sejak satu pekan terakhir.

"Harga beras yang sempat naik selama satu bulan terakhir, menjelang puasa sudah mulai turun. Perkiraan harga beras akan terus menurun karena seiring panen raya di sejumlah wilayah termasuk di Cianjur," katanya.

 

sumber : ANTARA
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement