REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebelum dikenal sebagai solois, musisi Anji merupakan vokalis dari band Drive. Anji berpisah jalan dengan Drive pada 2011, lantas menelurkan dua album serta sejumlah single yang menjadi hit seperti "Bidadari tak Bersayap", "Dia", dan "Menunggu Kamu".
Pria bernama lengkap Erdian Aji Prihartanto itu mengungkap bahwa ada perbedaan besar antara Anji sebagai vokalis Drive serta Anji yang menempuh karier solo. Lantas, dia pun mengalami sejumlah transformasi selama berkarya setelah album solo Luar Biasa (2011) dan Anji (2014).
"Keluar dari Drive, Anji mau jadi musisi yang banyak main di wedding, makanya lagu-lagunya slow dan yang bisa dipakai buat acara wedding. Itu sudah tercapai, sekarang mau keluarkan lagu yang berbeda secara lirik dan musik," kata Anji pada mini showcase yang dia gelar beberapa waktu lalu.
Musisi 45 tahun kelahiran Jakarta kini tengah mempersiapkan album solo ketiganya yang berjudul Samsara. Rencananya, album itu akan diluncurkan sebelum akhir 2024. Sebagai gerbang menuju album itu, Anji merilis lagu berjudul "Orang yang Berbeda" yang akan termuat dalam album.
Menurut Anji, lagu "Orang yang Berbeda" bercerita tentang orang yang lelah karena merasa terus dicurigai dan dicemburui. Secara aransemen musik, tembang tersebut merupakan lagu yang bisa dimainkan bersama band. Begitu pun lagu-lagu lain di album Samsara.
Dalam album mendatang, akan terdapat delapan lagu serta satu bonus track. Dari delapan lagu tersebut, empat di antaranya merupakan karya baru sementara empat karya lain adalah lagu ciptaan Anji yang sudah pernah dirilis oleh musisi lain.
Setelah "Orang yang Berbeda", deretan lagu itu akan diperkenalkan Anji satu demi satu hingga momen perilisan albumnya. Anji menyampaikan Samsara adalah album pertama yang dia hadirkan sebagai musisi independen. Dia menggandeng beberapa musisi sebagai kolaborator, seperti Fiersa Besari, Asteriska 'Barasuara', Petra Sihombing, dan beberapa lainnya yang masih jadi kejutan.
Selama berkarya, Anji pun mengaku tidak tahu cara menyeimbangkan idealisme bermusik dan keinginan pasar, sebab itu dinilainya terjadi secara otomatis. "Belum pernah menulis lagu karena terpaksa, tidak pernah didikte. Musik saya yang saat ini memang berdasarkan apa yang saya mau," ungkap Anji.