REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- Kementerian Agama (Kemenag) terus meningkatkan kualitas karakter moderasi beragama di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
"Penyuluh Agama harus memiliki karakter yang baik karena penyuluh agama adalah teladan kebaikan bagi umat dan masyarakat di tengah pelayanannya," kata Kakanwil Kemenag Sulut H Sarbin Sehe, dalam kegiatan Character Building Moderasi Beragama Kelompok Binaan Penyuluh Agama Katolik Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2024, di Minahasa, Senin (11/3/2024).
Dia mengatakan, kegiatan ini dimaksudkan untuk memberi edukasi awal kepada umat Katolik Stasi Kawatak yang homogen Katolik untuk berpikiran terbuka dan moderat terhadap agama lain sekaligus sebagai jembatan bagi kegiatan-kegiatan lain di Desa Kawatak.
"Pembangunan karakter moderat tidak bisa dilepaskan dari internalisasi nilai-nilai agama karena nilai agama memberi panduan dan bobot bagi pembangunan karakter umat beragama yang bisa dilihat dari perilaku hidupnya sehari-hari," ungkap Kakanwil.
Kakanwil meminta kepada semua penyuluh agama untuk terus memperkuat pemahaman dan penghayatan nilai agama yang merupakan salah satu sumber moralitas bagi pembentukan karakter.
"Karena itu, selain memberikan penyuluhan dan internalisasi nilai agama kepada umat sehingga umat memiliki kesalehan pribadi dan sosial, seorang penyuluh agama juga harus memilik karakter yang moderat dan baik sebagai teladan di tengah masyarakat," pungkasnya.
Hadir dalam kegiatan ini para Penyuluh Agama Katolik, umat Katolik Stasi Kawatak, Pembimas Katolik Joula Makarawung, Kepala Kemenag Minahasa Pdt. Dolie Tangian serta Direktur Urusan Agama Katolik Aloma Sarumaha.