Senin 11 Mar 2024 15:27 WIB

Moderasi Beragama Perkuat Persatuan Bangsa

Kemenag Sulawesi Utara optimalkan program moderasi beragama.

Red: Erdy Nasrul
Ilustrasi moderasi beragama.
Foto: Republika/Rahmat Fajar
Ilustrasi moderasi beragama.

REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- Kementerian Agama (Kemenag) terus meningkatkan kualitas karakter moderasi beragama di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).

"Penyuluh Agama harus memiliki karakter yang baik karena penyuluh agama adalah teladan kebaikan bagi umat dan masyarakat di tengah pelayanannya," kata Kakanwil Kemenag Sulut H Sarbin Sehe, dalam kegiatan Character Building Moderasi Beragama Kelompok Binaan Penyuluh Agama Katolik Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2024, di Minahasa, Senin (11/3/2024).

Baca Juga

Dia mengatakan, kegiatan ini dimaksudkan untuk memberi edukasi awal kepada umat Katolik Stasi Kawatak yang homogen Katolik untuk berpikiran terbuka dan moderat terhadap agama lain sekaligus sebagai jembatan bagi kegiatan-kegiatan lain di Desa Kawatak.

"Pembangunan karakter moderat tidak bisa dilepaskan dari internalisasi nilai-nilai agama karena nilai agama memberi panduan dan bobot bagi pembangunan karakter umat beragama yang bisa dilihat dari perilaku hidupnya sehari-hari," ungkap Kakanwil.

Kakanwil meminta kepada semua penyuluh agama untuk terus memperkuat pemahaman dan penghayatan nilai agama yang merupakan salah satu sumber moralitas bagi pembentukan karakter.

"Karena itu, selain memberikan penyuluhan dan internalisasi nilai agama kepada umat sehingga umat memiliki kesalehan pribadi dan sosial, seorang penyuluh agama juga harus memilik karakter yang moderat dan baik sebagai teladan di tengah masyarakat," pungkasnya.

Hadir dalam kegiatan ini para Penyuluh Agama Katolik, umat Katolik Stasi Kawatak, Pembimas Katolik Joula Makarawung, Kepala Kemenag Minahasa Pdt. Dolie Tangian serta Direktur Urusan Agama Katolik Aloma Sarumaha.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
مَا تَعْبُدُوْنَ مِنْ دُوْنِهٖٓ اِلَّآ اَسْمَاۤءً سَمَّيْتُمُوْهَآ اَنْتُمْ وَاٰبَاۤؤُكُمْ مَّآ اَنْزَلَ اللّٰهُ بِهَا مِنْ سُلْطٰنٍۗ اِنِ الْحُكْمُ اِلَّا لِلّٰهِ ۗاَمَرَ اَلَّا تَعْبُدُوْٓا اِلَّآ اِيَّاهُ ۗذٰلِكَ الدِّيْنُ الْقَيِّمُ وَلٰكِنَّ اَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُوْنَ
Apa yang kamu sembah selain Dia, hanyalah nama-nama yang kamu buat-buat baik oleh kamu sendiri maupun oleh nenek moyangmu. Allah tidak menurunkan suatu keterangan pun tentang hal (nama-nama) itu. Keputusan itu hanyalah milik Allah. Dia telah memerintahkan agar kamu tidak menyembah selain Dia. Itulah agama yang lurus, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.

(QS. Yusuf ayat 40)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement