REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo atau Bamsoet mensyukuri keberhasilan partai berlambang pohon beringin itu pada kontestasi Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) serta Pemilihan Anggota Legislatif (Pileg) 2024.
Berdasarkan hasil sementara rekapitulasi perolehan suara oleh KPU RI, Golkar berada pada posisi dua besar perolehan kursi di DPR. Sementara itu, pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang diusung Golkar unggul dari dua pasangan calon lainnya.
“Keberhasilan Partai Golkar dalam meraih suara di pemilihan legislatif dan pemilihan presiden merupakan hasil kerja cerdas seluruh kader Partai Golkar di Indonesia, mulai dari ketua umum hingga akar rumput,” ucap Bamsoet dalam keterangan tertulis diterima di Jakarta, Senin (11/3/2024).
Keberhasilan itu, kata dia, juga membuktikan mesin partai dari tingkat kabupaten, provinsi, hingga pusat bisa bergerak secara masif dan solid dalam memenangkan Partai Golkar. Dia pun yakin perolehan kursi Partai Golkar di DPR RI mengalami kenaikan.
“Pada Pemilu 2019, Partai Golkar memperoleh kursi DPR RI sebanyak 85 kursi. Pada Pemilu kali ini, kursi Partai Golkar di DPR RI bisa melebihi 100 kursi dimana Partai Golkar mendominasi suara di 15 provinsi,” ucapnya.
Bamsoet menyebut Partai Golkar tengah fokus dalam menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Partai Golkar sudah mengeluarkan 1.040 penugasan untuk Pilkada 2024, mulai dari penugasan untuk bakal calon bupati hingga calon gubernur.
Hasil Pileg 2024, imbuh Bamsoet, akan menjadi salah satu acuan Partai Golkar untuk bertarung dalam Pilkada 2024 di sampung memastikan kesiapan masing-masing calon yang akan diajukan untuk bertarung dalam Pilkada.
“Tentunya, Partai Golkar akan berusaha mengulangi kesuksesan meraih kemenangan di Pilkada, sesuai dengan keberhasilan dalam pemilihan legislatif Pemilu 2024,” kata dia.
Bamsoet menyampaikan hal itu usai menghadiri Rapat Pleno Partai Golkar di Jakarta, Ahad (10/3). Rapat pleno tersebut dihadiri Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Sekjen Partai Golkar Lodewijk F Paulus, dan Wakil Ketua Umum Partai Golkar Nurdin Halid.
Hadir pula Ketua DPP Partai Golkar Meutya Viada Hafid, Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily, serta Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Golkar Maman Abdurrahman.
Pemilu 2024 meliputi pemilihan presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, anggota DPD RI, anggota DPRD provinsi, serta anggota DPRD kabupaten/kota dengan daftar pemilih tetap (DPT) tingkat nasional sebanyak 204.807.222 pemilih.
Pemilu 2024 diikuti 18 partai politik nasional yakni (sesuai dengan nomor urut) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Gerindra, PDI Perjuangan, Partai Golkar, Partai NasDem, Partai Buruh, dan Partai Gelora Indonesia.
Berikutnya, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), Partai Hanura, Partai Garuda, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Demokrat, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Perindo, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Ummat.
Selain itu, terdapat enam partai politik lokal sebagai peserta yakni Partai Nanggroe Aceh, Partai Generasi Atjeh Beusaboh Tha'at dan Taqwa, Partai Darul Aceh, Partai Aceh, Partai Adil Sejahtera Aceh, dan Partai Soliditas Independen Rakyat Aceh.
Sedangkan untuk pemilihan presiden dan wakil presiden diikuti tiga pasangan yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar selaku nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. nomor urut 3.
Seturut Peraturan KPU Nomor 3 Tahun 2022 tentang Tahapan dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilu Tahun 2024, rekapitulasi suara nasional Pemilu 2024 dijadwalkan berlangsung mulai 15 Februari sampai dengan 20 Maret 2024.