REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- The Body Shop akhirnya melayangkan surat pengumuman kebangkrutan di Amerika Serikat dan Kanada. Di Australia, The Body Shop juga terancam gulung tikat karena tidak bisa bayar supplier karena mengalami kesulitan dana tunai di induknya di Inggris pada bulan lalu.
Dilansir The Guardian, Senin (11/3/2024), The Body Shop Amerika Serikat punya 50 toko di sana. Pada Sabtu, The Body Shop mengajukan keadaan kebangkrutan, dengan penjualan aset untuk menghapus hutang.
Kondisi ini mengancam sekitar 400 pekerja, termasuk di pusat distribusinya yang masih menyimpan stok senilai jutaan dolar. Di Kanada, 33 dari 105 tokonya sudah ditutup dan memecat lebih dari 200 pekerja. Menurut laporan, The Body Shop Kanada punya utang 3,3 juta dolar AS.
Di Australia, grup The Body Shop punya hampir 100 toko dan bertanggung jawab juga atas lebih dari 20 toko di Selandia Baru. Masa depan toko-toko ini juga terancam karena mereka kesulitan menutup hutang setelah akses pada dana induk diputus.
The Body Shop di Inggris sendiri sudah jatuh sejak Februari. Divisi The Body Shop di Jerman, Denmark, Irlandia, dan Belgia juga sudah menyatakan kebangkrutan. Toko-toko di Jerman sudah tutup setelah dijual oleh Aurelius, modal ventura yang membeli grup dari pemilik sebelumnya, Anita Roddick. Masa depan The Body Shop di Spanyol, Swedia, Prancis, dan Austria masih juga tidak jelas.