REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Badan Pelaksana dan Pengelola (BPP) Masjid Nasional Al Akbar Surabaya (MAS) menargetkan satu juta jamaah atau pengunjung pada Ramadhan 1445 Hijriyah.
Sekretaris BPP MAS Helmy M Noor mengatakan target tersebut ditetapkan karena setiap datangnya bulan suci Ramadhan selalu banyak pengunjung yang datang baik sendiri maupun bersama keluarga.
Selain itu, banyak kegiatan yang akan diselenggarakan di Masjid Al Akbar, di antaranya Ngaji Ngabuburit, takjil dan buka puasa gratis, kuliah subuh, tarawih, tadarus Alquran, qiyamul lail, Nuzulul Quran hingga lomba-lomba.
"Tidak lupa yang membuat Masjid Al Akbar Surabaya didatangi juga karena ada tempat menarik, seperti Taman Asmaul Husna, Taman Peradaban, urban farming, menara 99 meter, edupark dan spot lainnya yang bisa membuat jamaah nyaman berkunjung di sini," ujarnya, Senin (11/3/2024).
Ia menyediakan fasilitas tersebut untuk membuat pengunjung merasa nyaman, baik untuk beribadah maupun berwisata. "Ibadahnya oke, iktikaf juga oke dan wisatanya oke, karena saat ini bonus demografi Indonesia ini banyak anak muda. Kalau kami tidak menyesuaikan dengan zaman, maka tidak akan diperhatikan," katanya.
Hal tersebut juga sebagai upaya untuk meningkatkan syiar Agama Islam dengan mendekatkan diri di masjid. "Kalau semua dipenuhi, pengunjung tidak akan bosan, mau ibadah bisa juga wisata, jadi tidak akan terasa kalau sudah waktunya berbuka. Kami juga sudah memperbarui air mancur dengan lampu-lampu yang bagus," tuturnya.
Tak hanya itu, jamaah juga berkesempatan mendapatkan hadiah sepeda motor gratis pada kegiatan Ngaji Ngabuburit. "Teknisnya nanti setiap yang ikut Ngaji Ngabuburit akan mendapat kupon. Kupon itu akan diundi di akhir Ramadhan pada malam ke-27, jadi bisa dapat ilmu dan mendapat sepeda motor," katanya.
Oleh karena itu, Helmy berharap agar masyarakat memanfaatkan momen Ramadhan dengan kegiatan yang positif di Masjid Al Akbar Surabaya. "Saat puasa jangan hanya cuma nongkrong atau malah balap liar, tetapi bisa ikut ngaji, syukur-syukur dapat sepeda motor," ucap Helmy yang juga Humas MAS tersebut.