Rabu 13 Mar 2024 01:48 WIB

Mengulik Potensi Musik untuk Sarana Promosi Daerah

Pemanfaatan kekayaan musik daerah diharapkan dapat meningkatkan daya tarik.

Red: Setyanavidita livicansera
Peserta memainkan alat musik tradisional Sape dari Kalimantan Barat di Museum Multatuli, Lebak, Banten, Sabtu (22/10/2022). Pertunjukan alat musik tradisional dari sejumlah daerah di Indonesia tersebut bertujuan untuk mengenalkan berbagai macam kesenian musik kepada masyarakat.
Foto: ANTARA/Muhammad Bagus Khoirunas
Peserta memainkan alat musik tradisional Sape dari Kalimantan Barat di Museum Multatuli, Lebak, Banten, Sabtu (22/10/2022). Pertunjukan alat musik tradisional dari sejumlah daerah di Indonesia tersebut bertujuan untuk mengenalkan berbagai macam kesenian musik kepada masyarakat.

REPUBLIKA.CO.ID, SIGI -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), mengembangkan industri musik sebagai sarana promosi daerah tersebut. "Kami mengajak Persatuan Artis Penyanyi Pencipta Lagu dan Pemusik Republik Indonesia (PAPPRI) Sulawesi Tengah untuk membahas potensi musik sebagai salah satu produk unggulan daerah," kata Bupati Sigi Mohamad Irwan Lapatta di Sigi, Selasa, (12/3/2024).

Dia mengemukakan, salah satu tujuan kegiatan itu untuk menggali dan mempromosikan kekayaan musik daerah sebagai bagian dari identitas budaya yang berharga. "Pertemuan kali ini melibatkan para pelaku musik, seniman, akademisi, dan penggiat budaya di Sulawesi Tengah untuk merumuskan strategi pengembangan industri musik yang berkelanjutan dan mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional," ucapnya.

Baca Juga

Oleh karena itu, pemerintah perlu melakukan pemetaan terkait potensi musik sebagai salah satu produk unggulan Sulawesi Tengah yang memiliki nilai ekonomi dan sosial yang besar. "Pemanfaatan kekayaan musik daerah diharapkan dapat meningkatkan daya tarik daerah serta menciptakan lapangan kerja baru dan memperkuat identitas budaya masyarakat Sulawesi Tengah di kancah nasional," tuturnya.

Irwan berharap, ke depan PAPPRI bersama pemerintah dapat bersinergi guna mengembangkan industri musik yang inklusif dan berkelanjutan di Sulawesi Tengah. "Harapannya dengan kolaborasi antara pemerintah, pelaku musik, dan PAPPRI bisa mengembangkan dan menggali potensi musik di Sulteng serta memberikan manfaat kepada masyarakat dan daerah," katanya.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ اَخَذْنَا مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَ لَا تَعْبُدُوْنَ اِلَّا اللّٰهَ وَبِالْوَالِدَيْنِ اِحْسَانًا وَّذِى الْقُرْبٰى وَالْيَتٰمٰى وَالْمَسٰكِيْنِ وَقُوْلُوْا لِلنَّاسِ حُسْنًا وَّاَقِيْمُوا الصَّلٰوةَ وَاٰتُوا الزَّكٰوةَۗ ثُمَّ تَوَلَّيْتُمْ اِلَّا قَلِيْلًا مِّنْكُمْ وَاَنْتُمْ مُّعْرِضُوْنَ
Dan (ingatlah) ketika Kami mengambil janji dari Bani Israil, “Janganlah kamu menyembah selain Allah, dan berbuat-baiklah kepada kedua orang tua, kerabat, anak-anak yatim, dan orang-orang miskin. Dan bertuturkatalah yang baik kepada manusia, laksanakanlah salat dan tunaikanlah zakat.” Tetapi kemudian kamu berpaling (mengingkari), kecuali sebagian kecil dari kamu, dan kamu (masih menjadi) pembangkang.

(QS. Al-Baqarah ayat 83)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement