Selasa 12 Mar 2024 11:32 WIB

Bagnaia Tunjukkan Pentingnya Keberanian Lewat Kemenangan di MotoGP Qatar

Bagnaia berani mengambil risiko saat mengubah strategi.

Pemenang balapan pembalap Italia Francesco Bagnaia dari Tim Ducati Lenovo, tengah, pembalap Afrika Selatan peringkat kedua Brad Binder dari Red Bull KTM Factory Racing, kiri, dan pembalap Spanyol peringkat ketiga Jorge Martin dari Prima Pramac Racing merayakan di podium setelah MotoGP balapan Grand Prix Sepeda Motor Qatar, di Sirkuit Internasional Lusail di Doha, Qatar, Senin (11/3/2024) dini hari WIB.
Foto: AP
Pemenang balapan pembalap Italia Francesco Bagnaia dari Tim Ducati Lenovo, tengah, pembalap Afrika Selatan peringkat kedua Brad Binder dari Red Bull KTM Factory Racing, kiri, dan pembalap Spanyol peringkat ketiga Jorge Martin dari Prima Pramac Racing merayakan di podium setelah MotoGP balapan Grand Prix Sepeda Motor Qatar, di Sirkuit Internasional Lusail di Doha, Qatar, Senin (11/3/2024) dini hari WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, LUSAIL -- Manajer Tim Ducati Lenovo Luigi Dall’Igna menilai strategi Francesco Bagnaia demi meraih kemenangan pada seri pembuka MotoGP 2024 di Sirkuit Internasional Lusail, Qatar, akhir pekan lalu, adalah karena ia berani untuk mengambil risiko yang besar pada balapan utama.

Bagnaia, yang sempat diragukan oleh publik menyusul penampilannya yang kurang maksimal di sesi latihan, babak kualfikasi, dan Sprint, mampu membuktikan diri bahwa ia masih layak untuk mengemban angka nomor 1 pada motornya tahun ini.

Baca Juga

“Pecco memulai balapannya dengan baik, dengan ia mengambil beberapa risiko di lap pembuka, dan mengeksekusinya dengan tepat,” kata Dall’Igna, dikutip dari keterangan resmi Ducati, Selasa (12/3/2024). 

“Caranya mengatur balapan sangat sempurna, dan ia melakukan semua yang harus dilakukan untuk menjaga jarak dari rivalnya, sambil tetap fokus dan menjaga kondisi ban motornya. Kemampuan balapannya sangat sempurna,” ujarnya menambahkan.

Tak hanya memberikan pujian kepada sang juara bertahan, Dall’Igna juga mengapresiasi penampilan pembalap lainnya, Enea Bastianini, yang finis di posisi lima besar pada MotoGP Qatar.

“Enea juga melakukan balapan yang hebat dengan finis lima besar. Saya yakin ia juga akan memberi kami banyak kepuasan karena ia bekerja sangat baik dengan krunya,” kata dia.

Sementara itu, Bagnaia mengungkapkan bahwa perubahan strategi dilakukan saat ia dan tim melakoni sesi pemanasan sebelum balapan utama dimulai.

Pembalap Italia itu mengatakan, ia banyak fokus pada teknik pengereman yang kuat demi mengurangi penggunaan bagian belakang motor, yang pada akhirnya mampu memperlebar jaraknya dengan para pembalap di belakangnya.

Bagnaia sendiri mampu memberikan margin lebih dari 1 detik dari dua pesaing beratnya, Brad Binder (Red Bull KTM) dan Jorge Martin (Prima Pramac) pada MotoGP Qatar kemarin.

“Ketika saya melihat pengendara lain mendekat, saya mencoba menjauh sedikit lagi dan semuanya berjalan sesuai rencana. Bahkan pada kesempatan ini, tim telah melakukan pekerjaan luar biasa,” kata Bagnaia.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement