REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Polres Bantul meningkatkan patroli malam selama bulan Ramadhan 2024. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi kejahatan jalanan dan perang sarung.
Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana mengatakan, patroli digiatkan mengingat di Ramadhan sebelumnya terjadi kejahatan jalanan dan perang sarung. Bahkan, kejahatan jalanan dan perang sarung melibatkan remaja dan pelajar.
"Saat Ramadhan, pihak kepolisian mengintensifkan patroli terkhusus untuk antisipasi kejahatan jalanan termasuk perang sarung. Tujuannya agar terciptanya suasana Bantul yang kondusif selama Ramadhan," kata Jeffry belum lama ini.
Jeffry menyebut bahwa pada Ramadhan tahun 2022 pihaknya telah melakukan berbagai penindakan. Bahkan, waktu itu pihaknya mengamankan puluhan remaja yang terlibat tawuran.
"Jika ditarik ke belakang, dari data yang ada pada bulan April 2022, pihak kepolisian setidaknya mengamankan 20 remaja yang terlibat aksi perkelahian atau tawuran," ucap Jeffry.
Disampaikan bahwa puluhan remaja tersebut diamankan di berbagai lokasi berbeda. Mulai dari Trirenggo, simpang empat Manding, hingga simpang lima Ketandan.
Sementara itu, pada dua pekan pertama Ramadhan 2023 Polres Bantul juga mengamankan puluhan remaja terkait beberapa kasus. Seperti kasus pengeroyokan, penganiayaan, kepemilikan senjata tajam (sajam), hingga perang sarung.
"Puluhan remaja yang diamankan tersebut terdiri atas delapan remaja ditangkap karena kasus pengeroyokan, dua remaja kasus penganiayaan, 16 remaja kasus kepemilikan senjata tajam, dan 20 orang karena aksi perang sarung," jelasnya.
Melihat di Ramadhan sebelumnya terjadi beberapa kasus, untuk itu pihaknya mengantisipasi dengan patroli kejadian serupa agar tidak terulang kembali di Ramadhan ini. Diharapkan pada Ramadhan ini kondusifitas terjaga di Bantul dengan ditingkatkannya patroli.
"Bila biasanya di sekitar Ringroad, mulai pagi besok (hari pertama puasa) patroli dibagi menjadi dua. Patroli wilayah utara (Ringroad) dan wilayah selatan (Jembatan Kretek 2),” ucap Jeffry.