REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--- Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandung mengimbau masyarakat mewaspadai angin kencang di wilayah Bandung Raya termasuk hujan ringan hingga lebat. Mereka pun meminta masyarakat mencari tempat aman apabila tengah berada di luar ruangan dan terjadi hujan ekstrem.
"Wilayah Bandung Raya didominasi angin baratan diantara siang, sore dan malam hari, dalam dua hari ke depan kecepatan angin cukup kencang antara 5-21 km per jam karena adanya pengaruh global dan regional," ujar Kepala BMKG Bandung Teguh Rahayu, Selasa (12/3/2024).
Teguh mengatkan, potensi hujan dengan intensitas ringan, sedang hingga lebat dan potensi angin kencang dapat terjadi di Bandung Raya dan sebagian wilayah Jawa Barat. Pada bulan Februari lalu, Teguh mengatakan 10 persen wilayah Jawa Barat mengalami curah hujan kategori rendah.
Sedangkan 70 persen mengalami curah hujan kategori menengah dan 20 persen mengalami curah hujan kategori tinggi hingga sangat tinggi. Pada bulan Maret curah hujan berada di kategori menengah hingga tinggi.
"Saat ini seluruh wilayah Bandung Raya telah memasuki awal musim hujan hal ini ditandai dengan pertumbuhan awan awan rendah (cumulus) yang dapat tumbuh menjadi awan awan konvektif (cumulunimbus)," kata dia.
Terkait kondisi suhu di Bandung pada siang hari antara 27 hingga 30 derajat celcius. Kondisi tersebut lebuh dingin dibandingkan sebelumnya karena 2 hari ke depan angin berpotensi terjadi lebih kencang.
Teguh mengatakan pada tanggal 13 dan 14 Maret berpotensi berawan hingga hujan ringan dan lebat disertai angin kencang. Dengan kondisi itu, masyarakat diimbau agar waspada terhadap terjadinya potensi cuaca ekstrem.
"Seperti hujan dengan intensitas ringan hingga lebat yang disertai petir, kilat dan angin kencang, potensi angin puting beliung dan potensi hujan es yang dapat mengakibatkan bencana," katanya.