REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Italia meluncurkan inisiatif "Makanan untuk Gaza" bekerja sama dengan organisasi internasional yang aktif di Gaza untuk memberikan akses bantuan kemanusiaan pada warga Palestina yang menderita akibat perang, kata Menteri Luar Negeri Antonio Tajani pada Senin (11/3/2024).
Operasi ini berdasarkan koordinasi dengan Organisasi Makanan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-bangsa (FAO), Program Pangan Dunia (WFP) dan Federasi Internasional Masyarakat Palang Merah dan Bulan Sabit Merah (IFRC).
"Ini adalah program yang tujuannya untuk mengkoordinasikan tindakan organisasi-organisasi penting ini, yang berbasis di Roma, dengan pemerintah Italia,” kata Tajani pada konferensi pers bersama dengan perwakilan FAO, WFP dan Palang Merah.
“Kami ingin berbuat lebih banyak di bidang kemanusiaan, mengingat situasinya sangat dramatis,” tambahnya. “Badan perlindungan sipil kami juga akan terlibat dalam koridor kemanusiaan maritim yang akan dimulai dari Siprus.”
Sementara itu Direktur Jenderal FAO Qu Dongyu mengatakan situasi kerawanan pangan di Gaza saat ini telah mewajibkan mereka untuk ikut campur. “Kita perlu melakukan yang terbaik untuk mendukung masyarakat sipil yang menderita, terutama anak-anak,” tambahnya dilansir Anadolu.
“Seluruh penduduk Gaza berada di ambang kelaparan. Kita harus melakukan yang terbaik,” kata Sekretaris Jenderal IFRC Jagan Chapagain. “Krisis kemanusiaan ini tidak dapat dibayangkan. Sejauh mana hal itu memerlukan tanggapan kolektif,” katanya.
Sejak awal konflik di Gaza, Italia telah berada di garis depan dalam memberikan bantuan kemanusiaan kepada penduduk Palestina, mengirimkan barang-barang bantuan dan membantu orang-orang yang membutuhkan bantuan medis, termasuk anak di bawah umur dan keluarganya.