Selasa 12 Mar 2024 15:43 WIB

Mengintip Mal Megah Berkonsep Hijau di Cikarang

AEON Mall ke-5 di Indonesia ini mengusung inisiatif masyarakat berkelanjutan.

Rep: Fergi Nadira Bacharuddin/ Red: Erik Purnama Putra
General Manager AEON Mall Deltamas, Sri Prayogio.
Foto: AEON Mall Deltamas
General Manager AEON Mall Deltamas, Sri Prayogio.

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Pusat perbelanjaan dengan konsep berkelanjutan bakal hadir di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Digadang sebagai mal AEON terbesar se-Asia Tenggara, AEON Mall Deltamas mengusung inisiatif bangunan ramah lingkungan yang berafiliasi dengan Asosiasi Bangunan Hijau Indonesia.

General Manager Operation AEON Mall Deltamas, Sri Prayogio mengatakan, AEON Mall ke-5 di Indonesia ini mengusung inisiatif untuk mewujudkan masyarakat berkelanjutan. Seluruh bangunan gedung pun, kata dia, sudah dievaluasi dari kategori desain, arsitektur, dan operasi yang mengusung konsep green atau hijau.

"Kami secara aktif mempromosikan penggunaan energi terbarukan dengan tujuan mewujudkan masyarakat dekarbonisasi," ujar Sri kepada Republika.co.id di Cikarang, Kabupaten Bekasi, belum lama ini.

Baca: Bernostalgia di Tol Jagorawi Saat Diresmikan Presiden Soeharto pada 1978

Dia memerinci, mal menggunakan solar panel yang bertujuan menuju pengurangan emisi Co2 melalui pemanfaatan listrik dengan kapasitas 2.750 kilowatt hour (kwh) per tahun. Pihaknya juga bekerja sama melalui anak perusahaan lokal Sojitz Corporation.

"Kapasitas pembangkit listrik ini setara dengan sekitar 15 persen pasokan listrik mal dan kami bertujuan untuk mengurangi CO2 sekitar 1.700 ton per tahun," ungkapnya.

Selain itu, Sri mengatakan, AEON Deltamas menggunakan gas natural atau gas alam yang memiliki nilai 80 persen sehingga mengurangi dampak lingkungan dari pipa yang sedang dibangun dan ditarik masuk hingga dari area pengembangan Deltamas. Selain itu, sebagai cadangan, kombinasi gas alam terkompresi (CNG) akan digunakan.

"Demi mewujudkan dekarbonisasi, kami juga menyediakan pengisian baterai kendaraan listrik super fast charging yang mampu mengisi daya delapan perangkat secara bersamaan," ujar Sri.

Di sisi lain, Sri menambahkan, untuk mewujudkan masyarakat berkelanjutan bahkan dalam berbelanja, AEON Mall merealisasikan pembangunan circular mall. Hal ini bertujuan, mewujudkan masyarakat yang berorientasi daur ulang dengan membangun sistem reduce dan reuse.

"Kami akan memasang mesin penjual otomatis daur ulang botol plastik. Mengompresi botol PET dalam mesin memudahkan transportasi dan daur ulang," ujarnya.

Tempat sampah AEON Deltamas juga sudah dikenalkan dengan adanya sistem daur ulang. Sri menjelaskan akan ada tiga jenis pemilahan sampah, yaitu botol plastik, kaleng atau botol, dan sampah mudah terbakar.

"Dengan memvisualisasikan jumlah yang dikumpulkan, kita dapat meningkatkan kesadaran akan pemilahan sampah. mempromosikan daur ulang dan mengurangi konsumsi dan reklamasi sumber daya alam yang terbatas. Kami bertujuan untuk mengurangi biaya pembuangan dan dampak lingkungan," tutur Sri.

Memodifikasi limbah...

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement