Selasa 12 Mar 2024 23:32 WIB

Betulkah Vaksin Flu Punya Khasiat Ekstra, Mampu Tekan Risiko Strok?

Strok terjadi ketika suplai darah ke otak terganggu.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Reiny Dwinanda
Perempuan mengelap hidungnya saat kena influenza (ilustrasi). Peneliti mengungkap potensi hubungan antara menerima vaksinasi flu dan kemungkinan mengalami strok.
Foto: www.freepik.com.
Perempuan mengelap hidungnya saat kena influenza (ilustrasi). Peneliti mengungkap potensi hubungan antara menerima vaksinasi flu dan kemungkinan mengalami strok.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim peneliti asal Spanyol menjumpai hubungan tak terduga antara suntikan vaksin flu dan risiko strok. Studi berusaha mengeksplorasi apakah vaksin flu dapat memberikan manfaat kesehatan tambahan selain melindungi dari influenza, seperti mengurangi risiko strok.

Strok terjadi ketika suplai darah ke otak terganggu, mirip dengan hambatan yang menghentikan lalu lintas. Jenis strok yang paling umum, dikenal sebagai stroke iskemik, terjadi akibat adanya penyumbatan pada arteri yang menuju ke otak.

Baca Juga

Sebelum ini, sebuah studi menunjukkan adanya korelasi antara tertular flu dan peningkatan risiko strok. Karena itu, para peneliti memulai penyelidikan untuk mengungkap potensi hubungan antara menerima vaksinasi flu dan kemungkinan mengalami strok.

Para peneliti menyelidiki catatan kesehatan ekstensif selama 14 tahun, dengan fokus pada 14.322 orang yang menderita strok. Mereka membandingkan catatan tersebut dengan 71.610 orang yang tidak terkena strok, lalu mencocokkannya berdasarkan usia dan jenis kelamin.

Analisis mereka bertujuan untuk menentukan apakah ada perbedaan nyata dalam kejadian strok antara orang yang telah menerima vaksin flu setidaknya dua pekan sebelum serangan strok, serta yang tidak divaksin. Temuan awal menunjukkan bahwa 41,4 persen pasien strok telah menerima vaksinasi flu, dibandingkan dengan 40,5 persen pada kelompok kontrol.  

Sekilas, angka-angka ini menunjukkan sedikit keuntungan bagi mereka yang telah mendapat vaksin flu. Namun, kelompok yang divaksinasi cenderung berusia lebih tua dan lebih rentan terhadap kondisi seperti tekanan darah tinggi dan kolesterol tinggi, yang merupakan faktor risiko strok.

Setelah menyesuaikan variabel-variabel tersebut, para peneliti menemukan statistik lain yang lebih menjanjikan. Individu yang menerima vaksinasi flu memiliki kemungkinan 12 persen lebih kecil mengidap strok dibandingkan dengan orang yang tidak menerima vaksinasi flu.

Penelitian ini juga menguji apakah vaksin pneumonia mempunyai dampak terhadap risiko strok, namun tidak menemukan hubungan yang signifikan. Pemimpin studi, Francisco J de Abajo, menekankan bahwa temuan itu memberikan alasan kuat untuk mendapatkan vaksin flu tahunan, terutama bagi orang yang rentan terserang strok.

"Tindakan pencegahan sederhana seperti vaksinasi flu berpotensi menurunkan risiko terkena strok. Namun, penting untuk dicatat bahwa penelitian ini bersifat observasional, artinya penelitian ini mengidentifikasi hubungan dan bukan sebab akibat," kata Abajo, dikutip dari laman Knowridge, Selasa (12/3/2024).

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement