Rabu 13 Mar 2024 02:37 WIB

Ratusan Pedagang Meriahkan Kampoeng Ramadhan di Masjid Jogokariyan 

Pj Wali Kota Yogyakarta mengapresiasi aktivitas di Masjid Jogokariyan saat Ramadhan.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Irfan Fitrat
Petugas menyiapkan takjil di Masjid Jogokariyan, Yogyakarta, Selasa (12/3/2024).
Foto: ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko
Petugas menyiapkan takjil di Masjid Jogokariyan, Yogyakarta, Selasa (12/3/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA — Masjid Jogokariyan, Yogyakarta, kembali menggelar Kampoeng Ramadhan. Ada berbagai kegiatan yang digelar untuk mengisi Kampoeng Ramadhan Jogokariyan (KRJ).

Salah satunya Pasar Sore Ramadhan. Ketua Takmir Masjid Jogokariyan Muhammad Rizqi Rahim mengatakan, Pasar Sore Ramadhan kali ini dimeriahkan sekitar 324 pedagang. Sebagian besarnya merupakan warga Jogokariyan.

Baca Juga

Ada juga kegiatan buka puasa bersama yang menjadi ciri khas Masjid Jogokariyan, di mana menunya disajikan pada piring. “Setiap hari selama Ramadhan Masjid Jogokariyan menyediakan buka puasa 3.500 piring, yang dimasak oleh 27 kelompok ibu-ibu Dasawisma di Jogokariyan,” ujar Rizqi.

KRJ yang mengangkat tema “20 Tahun Perjalanan Kampoeng Ramadhan Jogokariyan” ini resmi dibuka pada Senin (11/3/2024). Pembukaan KRJ ini dihadiri Kepala Polda (Kapolda) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Irjen Pol Suwondo Nainggolan, Kepala Polresta (Kapolresta) Yogyakarta Kombes Pol Aditya Surya Dharma, dan Penjabat (Pj) Wali Kota Yogyakarta Singgih Raharjo.

Singgih mengapresiasi Masjid Jogokariyan yang selama 20 tahun konsisten menyelenggarakan KRJ. “Masjid Jogokariyan tidak hanya menjadi tempat di mana bertemu dan aktivitas peribadatan, tapi juga menggerakkan UMKM dan ekonomi, serta sosial di kawasan Jogokariyan,” ujar dia, dalam keterangan resminya.

Menurut Singgih, keberadaan Masjid Jogokariyan mampu meningkatkan partisipasi masyarakat dalam berbagai kegiatan keagamaan, sosial, dan pemberdayaan UMKM, juga menggerakkan ekonomi masyarakat.

“Atas nama Pemerintah Kota Yogyakarta memberikan apresiasi yang sangat tinggi terhadap keberadaan Masjid Jogokariyan yang sudah betul-betul memberikan manfaat kepada umat maupun masyarakat di Kota Yogyakarta,” ujar Singgih.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement