REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA — Masjid Jogokariyan, Yogyakarta, kembali menggelar Kampoeng Ramadhan. Ada berbagai kegiatan yang digelar untuk mengisi Kampoeng Ramadhan Jogokariyan (KRJ).
Salah satunya Pasar Sore Ramadhan. Ketua Takmir Masjid Jogokariyan Muhammad Rizqi Rahim mengatakan, Pasar Sore Ramadhan kali ini dimeriahkan sekitar 324 pedagang. Sebagian besarnya merupakan warga Jogokariyan.
Ada juga kegiatan buka puasa bersama yang menjadi ciri khas Masjid Jogokariyan, di mana menunya disajikan pada piring. “Setiap hari selama Ramadhan Masjid Jogokariyan menyediakan buka puasa 3.500 piring, yang dimasak oleh 27 kelompok ibu-ibu Dasawisma di Jogokariyan,” ujar Rizqi.
KRJ yang mengangkat tema “20 Tahun Perjalanan Kampoeng Ramadhan Jogokariyan” ini resmi dibuka pada Senin (11/3/2024). Pembukaan KRJ ini dihadiri Kepala Polda (Kapolda) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Irjen Pol Suwondo Nainggolan, Kepala Polresta (Kapolresta) Yogyakarta Kombes Pol Aditya Surya Dharma, dan Penjabat (Pj) Wali Kota Yogyakarta Singgih Raharjo.
Singgih mengapresiasi Masjid Jogokariyan yang selama 20 tahun konsisten menyelenggarakan KRJ. “Masjid Jogokariyan tidak hanya menjadi tempat di mana bertemu dan aktivitas peribadatan, tapi juga menggerakkan UMKM dan ekonomi, serta sosial di kawasan Jogokariyan,” ujar dia, dalam keterangan resminya.
Menurut Singgih, keberadaan Masjid Jogokariyan mampu meningkatkan partisipasi masyarakat dalam berbagai kegiatan keagamaan, sosial, dan pemberdayaan UMKM, juga menggerakkan ekonomi masyarakat.
“Atas nama Pemerintah Kota Yogyakarta memberikan apresiasi yang sangat tinggi terhadap keberadaan Masjid Jogokariyan yang sudah betul-betul memberikan manfaat kepada umat maupun masyarakat di Kota Yogyakarta,” ujar Singgih.