REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Doa Rabu pagi pembuka rezeki adalah salah satu amalan yang sering dipraktikkan oleh umat Islam dengan tujuan untuk meminta kepada Allah SWT agar rezeki yang diperoleh bertambah dan dimudahkan dalam segala urusan, khususnya dalam hal mencari nafkah.
Meskipun tidak ada doa khusus yang disebutkan dalam Alquran secara spesifik untuk hari Rabu, berdoa meminta kelapangan rezeki adalah amalan yang baik dan dianjurkan setiap waktu.
Salah satu doa yang bisa dibaca untuk meminta kelapangan dan keberkahan rezeki adalah sebagai berikut:
Setiap Nabi SAW melakukan Sholat Subuh, setelah salam, beliau membaca doa berikut:
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا وَرِزْقًا طَيِّبًا وَعَمَلًا مُتَقَبَّلًا
Allahumma innii as-aluka ‘ilman naafi’a, wa rizqon thoyyibaa, wa ‘amalan mutaqobbalaa.
"Ya Allah, sungguh aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat (bagi diriku dan orang lain), rezeki yang halal, dan amal yang diterima (di sisi-Mu dan mendapatkan ganjaran yang baik)." (HR Ibnu Majah dan Ahmad. Al Hafizh Abu Thahir mengatakan hadits ini shahih).
Selain itu, dalam kitab Shahifah al-Fathimiyyah ada juga doa Rabu pagi yang diamalkan oleh Sayyidah Fatimah az-Zahra. Berikut doanya:
اللهمّ احرسنا بعينك التي لا تنام ، وركنك الذي لا يرام ، وبأسمائك العظام ، وصلّ على محمّد وآله ، واحفظ علينا ما لو حفظه غيرك ضاع ، واستر علينا ما لو ستره غيرك شاع ، واجعل كل ذلك لنا مطواعاً ، إنّك سميع الدعاء قريب مجيب
Allahummahrusnaa bi’ainikal latii laa tanam, ruknikal ladzii laa yuraam, wa biasmaaikal ‘idzaam wa shalli ‘alaa muhammadin wa aalihi, wahfadz ‘alainaa maa lau hafidzahu ghairuka dhaa’a, wastur ‘alainaa maa lau satarahu ghairuka syaa’a, waj’al kulla dzalika lanaa mithwaa’an, innaka sami’ud du’aa, qariibun mujiib.
Artinya: “Ya Allah, jagalah kami dengan mata-Mu yang tidak perna tidur, dan dengan tiang-Mu yang tidak pernah melemah serta dengan nama-Mu yang agung dan sampaikanlah shalawat kepada Nabi Muhammad dan keluarganya, jagalah kami sebab selain diri-Mu yang menjaganya niscaya ia akan lalai dan tutupilah aib kami sebab andaikan selain-Mu yang menutupinya niscaya justru ia akan menyingkap aib tersebut.”