Rabu 13 Mar 2024 12:46 WIB

Tiga Doa Nabi Musa untuk Mendapatkan Kelimpahan Rezeki dan Terhindar dari Kesulitan

Nabi Musa bertawasul dengan amal kebaikan agar doanya dikabulkan Allah.

Rep: mgrol151/ Red: Erdy Nasrul
Seorang Muslim sedang berdoa (ilustrasi). Islam tidak mengenal hukum karma, namun Islam meyakini bahwa perbuatan manusia pasti akan menghasilkan balasan yang setimpal.
Foto: Dok. Freepik
Seorang Muslim sedang berdoa (ilustrasi). Islam tidak mengenal hukum karma, namun Islam meyakini bahwa perbuatan manusia pasti akan menghasilkan balasan yang setimpal.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setiap orang saleh memiliki cara berdoa kepada Allah. Ketika mengalami kesulitan besar misalkan, mereka bermunajat dengan penuh kekhusyuan agar Allah mendengar dan mengabulkan permintaan itu.

Nabi Musa punya cara tersendiri dalam berdoa. Suatu ketika dia menghadapi kesulitan besar. Dalam kisahnya, Nabi Musa mengunjungi Kota Mesir dan menemukan dua orang yang sedang bertengkar. Salah satunya adalah dari kaumnya sendiri (Bani Israel), sedangkan yang lainnya adalah dari kaum yang menentang Musa (Kaum Firaun)

Baca Juga

Musa mencoba memisahkan mereka, dan yang dari kaumnya itu meminta pertolongan Musa dengan berkata: "Wahai Musa, apakah kamu hendak membunuh aku, sebagaimana kamu telah membunuh seorang manusia kemarin? Sungguh kamu hanya ingin menjadi seorang yang berkuasa di negeri ini dan kamu tidak ingin menjadi seorang yang berbuat baik."

Doa Nabi Musa memohon ampunan

Musa terkejut karena dia tidak menyadari bahwa pembunuhan yang dilakukannya sebelumnya diketahui. Pembunuhan itu terjadi ketika Musa mencoba membela seorang bani Israel yang diserang oleh seorang prajurit Mesir. Dalam kebingungannya, Musa meminta maaf dan memohon ampun kepada Allah dengan mengucapkan doa:

رَبِّ اِنِّيْ ظَلَمْتُ نَفْسِيْ فَاغْفِرْ لِيْ فَغَفَرَ لَهٗ ۗاِنَّهٗ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ

Rabbi innii zhalamtu nafsii faghfirlii faghafara lahu innahu huwal ghafurur rahim.

"Ya Tuhanku, sesungguhnya aku telah menzalimi diriku sendiri, maka ampunilah aku. Maka Dia (Allah) mengampuninya. Sungguh, Allah, Dialah Yang Maha Pengampun, Maha Penyayang." (QS al-Qasas: 16)

Tindakan ini menunjukkan bahwa Nabi Musa adalah seorang yang taat kepada Allah dan merasa bertanggung jawab atas perbuatannya.

Setelah kejadian tersebut, Nabi Musa melarikan diri ke Madyan karena ia mendengar kabar akan dibunuh oleh pasukan Firaun sehingga ia memutuskan untuk meninggalkan Kota Mesir. 

Doa Nabi Musa saat melakukan perjalanan

Selama perjalanan, Nabi Musa selalu memanjatkan doa agar Allah membimbingnya selama di perjalanan. 

رَبِّيْٓ اَنْ يَّهْدِيَنِيْ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ

Rabbii ayyahdiyani sawaa assabil

"Semoga Tuhanku membimbingku ke jalan yang benar. "(QS al-Qasas: 22).

Setelah sampai di Kota Madyan, Nabi Musa menemukan sekelompok orang yang sedang memberi minum ternak mereka. Di antara mereka, ada dua perempuan yang menunggu untuk memberi minum ternak mereka setelah orang-orang lain selesai. 

Musa bertanya kepada mereka: “Apa maksudmu berbuat begitu?” Kemudian kedua perempuan itu menjawab, “Kami tidak dapat memberi minum ternak kami sebelum para penggembala itu selesai.”

Kedua perempuan itu mengaku tidak mau berbaur dengan orang-orang lain karena mereka harus menunggu sampai ternak mereka selesai diberi minum. Kemudian, Musa membantu mereka dengan mengambil air dan memberi minum ternak tersebut.

Doa Nabi Musa Memohon Limpahan Rezeki dan Pertolongan

Lihat halaman berikutnya >>>

 

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement