Rabu 13 Mar 2024 16:30 WIB

Wamenlu Minta Pertamina Shipping-NYK Tingkatkan Kolaborasi Strategis

Kolaborasi itu di antaranya pembentukan joint venture dan ship management.

Wakil Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Pahala Nugraha Mansury
Foto: Dok Republika
Wakil Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Pahala Nugraha Mansury

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) RI Pahala Mansury saat menggelar pertemuan dengan PT Pertamina International Shipping (PIS) dan perusahaan perkapalan Jepang Nippon Yushen Kabushiki Kaisha (NYK), di KBRI Tokyo, Jepang, Selasa (12/3/2024), meminta kedua perusahaan untuk meningkatkan kolaborasi strategis.

Pertemuan itu digelar untuk membahas sinergi kedua perusahaan yang telah berjalan setahun terakhir. Juga sekaligus mendiskusikan potensi bisnis yang bisa dikembangkan ke depannya.

Baca Juga

"Setelah itu, ke depan kami berharap bisa terjalin kerja sama yang lebih strategis antara kedua perusahaan. Di antaranya pembentukan joint venture dan ship management," ujar Pahala, saat memimpin pertemuan tersebut sebagaimana dikutip dari keterangan resmi PT PIS, di Jakarta, Selasa (12/3/2024).

Pahala mengapresiasi sinergi yang telah dijalin oleh kedua perusahaan, sejak proses unlock value PIS dan NYK pada akhir 2022. Dimana NYK selaku perusahaan perkapalan raksasa dunia telah resmi menjadi salah satu pemegang saham PIS.

Pertemuan dibuka dengan apresiasi pihak NYK terhadap kinerja PIS pada 2023 yang sukses mencetak laba signifikan. PIS mencetak laba sebesar 330 juta dolar Amerika Serikat (AS), naik 60,9 persen dibandingkan kinerja 2022.

Saat ini, PIS memiliki kerja sama ship management dengan NYK untuk dua kapal Very Large Crude Carrier (VLCC) yakni VLCC Pertamina Pride dan VLCC Pertamina Prime, yang keduanya berlayar di rute internasional.

"Ke depan PIS juga akan melakukan serah terima beberapa kapal lagi, termasuk kapal VLGC (Very Large Gas Carrier) yang memiliki potensi untuk kolaborasi dari sisi kepemilikan maupun ship management," Director of Crude and Petroleum Tanker PIS Brilian Perdana.

PIS, kata Brilian, memiliki rekam jejak yang tak perlu diragukan untuk bisnis pengangkutan energi ramah lingkungan yang menggunakan VLGC, dan juga kredibilitasnya untuk pelayaran internasional. Ia meyakini, riwayat bisnis PIS bisa menjadi menguntungkan kedua belah pihak untuk kolaborasi mendatang.

 

 

sumber : ANTARA
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement