REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia kehilangan sosok ulama besar yang selalu menjadi panutan masyarakat.
Ia adalah Habib Hasan bin Jafar Umar Assegaf, Pimpinan Majelis Taklim Nurul Musthofa. Habib Hasan wafat pada Rabu (13/3/2024) pagi WIB, selepas menunaikan shalat dhuha.
Kabar meninggalnya Habib Hasan juga dibenarkan salah satu murid kesayangannya yang juga seorang jurnalis di salah satu stasiun televisi nasional, Abdul Azis.
“Ya betul Habib Hasan guru saya meninggal pagi tadi, mohon doanya teman-teman. Beliau adalah guru yang sangat sabar dalam membimbing murid-muridnya. Kami merasa kehilangan atas kepergian beliau,” kata Azis, Rabu (13/3).
Pengumuman meninggalnya Habib Hasan, juga disampaikan sang adik, Habib Abdullah bin Jafar Assegaf. "Innalillahi wainnailaihi rojiun, telah berpulang ke rahmatullah, Al Habib Hasan bin Jafar bin Umar Assegaf, Pimpinan Majelis Taklim Nurul Musthofa sehabis menunaikan sholat dhuha pukul 09.01 WIB," ujar Habib Abdullah.
Bagi yang ingin melakukan takziah, Habib Abdullah mengatakan bahwa jenazah rencananya akan dimakamkan pada Kamis, 14 Maret 2024 selepas sholat dzuhur di Gubah Umi Fatmah Al-Athos.
"Insya Allah semua yang ingin takziah berada di masjid Nurul Musthofa Center (Cilodong, Depok). Insya Allah akan di sholatkan bada sholat dzuhur dan dimakamkan di Gubah Umi Fatmah Al-Athos," kata Habib Abdullah.
Seperti diketahui Habib Hasan bin Ja’far Assegaf atau yang dikenal dengan Habib Hasan merupakan pendiri dan pimpinan Majelis Taklim Nurul Musthofa. Habib Hasan lahir di Kramat Empang, Bogor pada tanggal 20 Februari 1977.
Habib Hasan merupakan seorang ulama dan tokoh agama Islam yang masih memiliki keturunan seorang ulama besar dan da’i yang mensyiarkan Islam yang dibawa oleh Rasulullah SAW.