REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dengan meningkatnya kepercayaan masyarakat dan kinerja impresif PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI), jumlah zakat yang dibayarkan perusahaan pun terus meningkat dari tahun ke tahun.
Pada 2021, zakat perusahaan yang disalurkan oleh BSI mencapai Rp 123,2 miliar. Kemudian meningkat menjadi Rp 173,1 miliar pada 2022, dan Rp 222,7 miliar pada 2023.
Sebagai informasi, sepanjang 2023 BSI membukukan kinerja positif dengan membukukan laba bersih Rp 5,7 triliun, tumbuh 33,88 persen secara tahunan (yoy). "Dalam usia 3 tahun, BSI telah menjadi market leader dalam industri keuangan syariah di Indonesia, baik dari sisi jaringan, customer based, serta capital untuk dapat melayani masyarakat," kata Direktur Utama BSI Hery Gunardi, Rabu (13/3/2024).
Guna menopang Indonesia sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar, BSI terus mengoptimalkan potensi pengembangan ekosistem Islami dalam negeri. Mulai dari peningkatan literasi keuangan syariah, optimalisasi ekosistem ziswaf, masjid, pendidikan, kesehatan, dan industri manufaktur lainnya.
BSI berkomitmen untuk terus berinovasi dalam transformasi digital. Seperti yang dilakukan lewat BSI Mobile dan E-Channel yang mempermudah masyarakat menunaikan zakat, di manapun dan kapanpun.
Untuk memperkuat kinerja e-channel, lanjutnya, BSI terus menyediakan layanan one stop solution BSI Mobile yang mampu menjangkau nasabah di seluruh segmen dengan mengedepankan kemudahan layanan finansial, sosial, dan spiritual.
Kata Hery, akselerasi digital menjadi kunci kami untuk terus bergerak mengikuti perubahan perilaku nasabah yang serba dinamis, cepat dan aman. Lewat digitalisasi dan pengembangan fitur ziswaf BSI Mobile, kami ingin mempermudah nasabah untuk beribadah dan berbagi kepada sesama di Ramadhan.
Dengan menggunakan layanan BSI Mobile, tegasnya, nasabah dapat dengan mudah menyalurkan ziswaf dengan cepat dan aman, tanpa melewati proses yang rumit. "Inisiatif ini diharapkan dapat mendorong masyarakat berpartisipasi aktif meningkatkan kesejahteraan sesama, menjadikan Ramadan lebih bermakna bagi semua," kata dia.