Rabu 13 Mar 2024 20:30 WIB

OJK Bali Ingatkan Pentingnya Edukasi Keuangan untuk Disabilitas

OJK harap tak ada yang tertinggal literasi dan inklusi keuangan, termasuk disabilitas

Red: Fuji Pratiwi
Sejumlah penyandang disabilitas menghadiri acara Edukasi Keuangan Bagi Penyandang Disabilitas yang diselenggarakan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Jakarta, Selasa (15/8/2023).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Sejumlah penyandang disabilitas menghadiri acara Edukasi Keuangan Bagi Penyandang Disabilitas yang diselenggarakan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Jakarta, Selasa (15/8/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Bali Kristrianti Puji Rahayu mengingatkan pentingnya edukasi keuangan yang sama dan setara untuk seluruh masyarakat, termasuk untuk kaum disabilitas.

"No one left behind, tidak ada satupun yang tertinggal. Diperlukan sinergi seluruh pihak untuk menyukseskan Program Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD)," kata Puji Rahayu di Denpasar, Rabu (13/3/2024).

Baca Juga

OJK Bali memuji TPAKD Kabupaten Jembrana, Bali, yang belum lama ini telah meluncurkan Program TPAKD untuk 2024. Pemkab Jembrana menjadi pemda pertama di Provinsi Bali yang telah meluncurkan program tersebut serta melaksanakan edukasi keuangan untuk disabilitas.

Bahkan edukasi untuk disabilitas menjadi satu di antara tiga program besar TPAKD Kabupaten Jembrana. TPAKD yang terletak di kabupaten paling barat Pulau Bali ini memiliki program pelatihan, pengembangan dan pendampingan UMKM melalui Akademi UMKM Bali Nadi Jayanti dengan prioritas pelaku UMKM perempuan dan disabilitas.