REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG---Untuk membentuk siswa berkarakter baik saat menempuh pendidikan selama tiga tahun maupun setelah terjun ke dunia kerja, SMK Telkom Bandung miliki sejumlah program. Salah satunya, mewajibkan siswa- siswi kelas X mengikuti kegiatan Pendidikan Integritas dan Orientasi Kedisiplinan (PATRIOT). Siswa-siswa SMK yang berada di bawah naungan Yayasan Pendidikan Telkom (YPT) ini, menjalani PATRIOT selama satu tahun kalender pendidikan.
"Setelah menjalani masa adaptasi dan pelatihan peserta didik baru selama 3 hari, kegiatan PATRIOT ini nantinya dilaksanakan kurang lebih selama 9 bulan," ujar Wakil Kepala Hubungan Industri dan Komunikasi SMK Telkom Bandung, Wahyu Nur Saputra, Rabu (13/3/2024).
Kemudian, kata dia, siswa- siswi akan menjalani agenda pekanan untuk membangun integritas, kedisiplinan, dan sikap dasar. Puncaknya, peserta menjalani Kamp Pelatihan Unggul (KAMPIUN) selama 3 hari 2 malam.
KAMPIUN sendiri merupakan kegiatan kemah pendidikan dan pembaretan sebagai syarat peralihan status dari peserta didik baru menjadi siswa SMK Telkom Bandung. Sekaligus, syarat wajib agar siswa bisa mengikuti Praktik Kerja Lapangan (PKL).
Melalui PATRIOT, kata Wahyu, diharapkan siswa- siswi memiliki karakter PRIMA (Pembelajar, Religius, Inovatif, Mandiri, dan Adaptif). Serta, terbentuknya etos hidup yang tangguh. Sehingga, bisa menjadi sumber daya insani yang siap dalam segala kondisi dan situasi, serta mampu mengambil keputusan cepat dan tepat.
"Hasil kegiatan PATRIOT sejauh ini berjalan di koridor yang tepat," katanya.
Bahkan, kata dia, karakter yang terbentuk melahirkan banyak prestasi. Seperti Taekwondo, Karate, Pencak Silat, Tarung Derajat, Basket, e-sport, Paskibra, Pramuka, PMR, KIR, dan lain sebagainya. Dengan karakter prima, maka lulusan sekolahnya, diminati perusahaan seperti PT Telkom Akses, PT Icon Plus, Patopo Studio dan lainnya.
"Lulusan yang melanjutkan studi juga berhasil diterima di akademi polisi, akademi militer, Universitas Telkom, ITB, Unpad, UPI, dan lain sebagainya," kata Wahyu.
Menurutnya, beberapa ekstrakurikuler diadakan untuk menunjang siswa sesuai dengan jurusan yang diambil seperti Access Club (Teknik Jaringan Akses dan Telekomunikasi), Teknik Komputer dan Jaringan Club, Internet of Thing, dan Desain Grafis Club (Multimedia).
"Di bidang keagamaan ada ekstrakurikuler Rohis Care dan program Tahfidz. Semuanya dibimbing tenaga pengajar berkompeten," kata Wahyu.
SMK Telkom Bandung juga sudah menyesuaikan fasilitas penunjang belajar dengan pesatnya perkembangan teknologi. Laboratorium untuk Animasi, Desain Komunikasi Visual, Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi, Pengembangan Perangkat Lunak dan Gim (PPLG/ RPL) sudah terbarukan.
Fasilitas lainnya, kata dia, adalah pemberian beasiswa One Pipe Education System (OPES) bagi seluruh siswa bagi yang ingin melajutkan ke Telkom University. Setiap tahunnya ada 10 beasiswa bagi siswa terbaik agar bisa mengenyam pendidikan di universitas swasta terbaik di Indonesia ini.
"Fasilitas tersebut, terutama beasiswa OPES, diharapkan bisa dimanfaatkan calon siswa yang ke depannya ingin mengenyam bangku kuliah di Telkom University," katanya.