REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dokter estetika dan edukator kecantikan Abelina D. Fitria meminta ibu hamil menghindari penggunaan produk perawatan kulit yang mengandung bahan-bahan yang bisa membahayakan kesehatan diri dan janin.
"Jadi, penekanannya lebih ke mempengaruhi janin yang masih berkembang. Itu misalnya kayak retinoid yang diminum, itu bisa menghambat pertumbuhan (janin)," katanya dalam acara temu media di Jakarta, Rabu (13/3/2024).
Ia mengatakan produk yang mengandung hydroquinone, yang biasanya ada pada produk pemutih kulit, juga tidak boleh digunakan oleh ibu hamil. Produk ini bisa digunakan oleh orang dewasa dengan pengawasan dari dokter.
"Kandungan yang abu-abu itu retinol, glycolic acid, atau yang acid-acid itu masih abu-abu. Kalau to be save (untuk amannya) bagusnya enggak boleh, karena penelitiannya masih kurang banyak, jadi lebih baik jangan dipakai," katanya.
Abelina menyarankan perempuan yang sedang hamil atau menyusui berkonsultasi dengan dokter dalam menggunakan produk-produk kecantikan.
"Kalau retinoid sama acid-acid itu dia kadang-kadang boleh, kadang-kadang enggak. Tergantung dokternya. Cuma kalau ibu menyusui boleh, kalau ibu hamil enggak boleh," katanya.
"Kalau soal skincare ibu menyusui lebih longgar dibanding ibu hamil, karena bayinya juga sudah keluar, jadi lebih susahlah buat sampai ke bayinya," kata Abelina.
Dia mengatakan produk perawatan kulit yang mengandung merkuri sudah pasti tidak boleh digunakan oleh semua orang, termasuk ibu hamil dan ibu menyusui. Merkuri bisa membahayakan kesehatan.