Kamis 14 Mar 2024 04:04 WIB

Ditanya Soal Oposisi, Anies: Kalau Ada Putaran Kedua Bagaimana?

Anies menilai berada di dalam pemerintahan maupun oposisi penting buat demokrasi.

Rep: Eva Rianti/ Red: Teguh Firmansyah
Calon presiden (capres) nomor urut 01, Anies Baswedan takziah ke tempat almarhum Habib Hasan bin Jafar Assegaf akan dimakamkan di kompleks Masjid Nurul Musthofa, Jatimulya, Kecamatan Cilodong, Kota Depok, Jawa Barat pada Rabu (13/3/2024).
Foto: Republika/Fuji E Permana
Calon presiden (capres) nomor urut 01, Anies Baswedan takziah ke tempat almarhum Habib Hasan bin Jafar Assegaf akan dimakamkan di kompleks Masjid Nurul Musthofa, Jatimulya, Kecamatan Cilodong, Kota Depok, Jawa Barat pada Rabu (13/3/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Calon presiden (capres) nomor urut 01 Anies Baswedan masih menyinggung soal kemungkinan adanya putaran kedua dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Hal itu diungkapkan oleh Anies saat ditanya mengenai sikapnya untuk lugas berada di barisan oposisi pemerintah jika kalah dalam kontestasi politik tersebut.

Diketahui sejauh ini perhitungan suara Komisi Pemilihan Umum (KPU) menunjukkan paslon nomor urut 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka hampir pasti memenangkan kontestasi Pilpres tahun ini yang kemungkinan besar bakal berlangsung satu putaran. Namun, KPU memang belum mengumumkan secara resmi hasil Pilpres 2024. Setidaknya pengumuman KPU akan disampaikan selambat-lambatnya 20 Maret 2024.

Baca Juga

“Kalau ternyata hasilnya berubah gimana? Kalau ternyata ada putaran kedua gimana? Jadi tunggu tanggal 20 baru kemudian nanti kita akan sampaikan (sikap oposisi atau tidak),” ujar Anies kepada wartawan di kawasan Jakarta Selatan, Rabu (13/3/2024).

Mantan Gubernur DKI Jakarta periode 2017—2022 itu menyampaikan, dirinya memegang prinsip bahwa di dalam proses pemilu akan selalu ada yang menang untuk berada di pemerintahan dan yang kalah sebagai oposisi.

Menurutnya, kedua posisi itu, baik sebagai penguasa maupun sebagai oposisi, merupakan dua kondisi yang sama-sama penting dalam demokrasi.

“Saya pernah katakan bukan di debat (Pilpres 2024)? Debat pertama saya bilang, bahwa jangan sampai kita tidak tahan berada di posisi oposisi,” ujar Anies.

Pernyataan itu menyinggung sosok rivalnya, Prabowo Subianto yang pada Pemilu 2019 berpartisipasi sebagai capres melawan Joko Widodo. Setelah dinyatakan kalah, bukannya berada di barisan oposisi, Prabowo justru masuk dalam kabinet Jokowi sebagai Menteri Pertahanan.

KPU RI diketahui masih melakukan proses rekapitulasi Pilpres 2024. Hingga Rabu (13/3/2024), sudah diumumkan hasil rekapitulasi di 19 provinsi yang menunjukkan bahwa paslon nomor urut 02 Prabowo-Gibran adalah pemenangnya. KPU harus tuntas menetapkan hasil Pemilu 2024 tingkat nasional untuk 38 provinsi paling lambat 20 Maret 2024

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement