Kamis 14 Mar 2024 06:26 WIB

Banjir Semarang, KAI Alihkan 4 Perjalanan Kereta Api

Genangan air ada di beberapa titik jalur rel di wilayah Daop 4 Semarang.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Gita Amanda
Foto udara sejumlah kendaraan melewati banjir yang merendam jalur pantura di Jalan Kaligawe Raya, Semarang, Jawa Tengah, Rabu (13/3/2024). Intensitas hujan yang tinggi dan meluapnya air sungai di sekitar ruas jalan di kawasan itu mengakibatkan banjir dengan ketinggian 40 cm - 1,5 meter sehingga menyebabkan lalu lintas dari Kota Semarang menuju Kabupaten Demak maupun sebaliknya terganggu.
Foto: ANTARA FOTO/Makna Zaezar
Foto udara sejumlah kendaraan melewati banjir yang merendam jalur pantura di Jalan Kaligawe Raya, Semarang, Jawa Tengah, Rabu (13/3/2024). Intensitas hujan yang tinggi dan meluapnya air sungai di sekitar ruas jalan di kawasan itu mengakibatkan banjir dengan ketinggian 40 cm - 1,5 meter sehingga menyebabkan lalu lintas dari Kota Semarang menuju Kabupaten Demak maupun sebaliknya terganggu.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 4 Semarang menerapkan pola operasi perjalanan kereta api memutar dari jalur utara Jawa via jalur selatan Jawa, imbas terjadinya banjir atau genangan air di beberapa titik jalur rel di wilayah Daop 4 Semarang. Manager Humas KAI Daop 4 Semarang, Franoto Wibowo menyampaikan banjir atau genangan air saat ini terjadi di tiga titik di wilayah Daop 4 Semarang yang meliputi: Petak Jalan Semarang Tawang Bank Jateng - Alastua, Petak Jalan Semarang Tawang Bank Jateng - Semarang Poncol, dan Petak Jalan Mangkang - Kaliwungu.

"Dengan kondisi saat ini per Kamis (14/3/2024) pukul 00.30 WIB jalur KA pada tiga titik tersebut tergenang air dengan ketinggian lebih dari 10 cm di atas kop rel," ujar Franoto dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (14/3/2024).

Baca Juga

Franoto mengatakan kondisi tersebut tidak memungkinkan untuk dilewati perjalanan kereta api yang berdampak pada perubahan pola operasi beberapa KA di lintas utara Jawa. Franoto menyampaikan sejumlah perjalanan kereta api mulai pukul 00.30 WIB pada lintas utara jawa akan diputar perjalanannya melalui jalur selatan Jawa. 

"Dengan berubahnya pola operasi perjalanan kereta api ini, KAI mengucapkan permohonan maaf kepada seluruh pelanggan yang terimbas perjalanan KA-nya," ucap Franoto.

Bagi para pelanggan yang terimbas perjalanan kereta api yang akan dinaikinya, lanjut dia, KAI memberikan kompensasi atas penundaan keberangkatan atau keterlambatan KA akibat banjir yang saat ini sedang terjadi. Sebagai bentuk kompensasi kepada pelanggan, sambung Franoto, KAI akan memberikan pengembalian bea tiket hingga 100 persen tidak termasuk biaya pesan, bagi pelanggan yang terdampak.

Franoto mengatakan pembatalan dapat dilakukan hingga tujuh hari setelah jadwal keberangkatan yang tertera pada tiket. Untuk syarat dan detail ketentuan selengkapnya, masyarakat dapat menghubungi Customer Service di Stasiun, Contact Center KAI melalui telepon di 121, WhatsApp KAI121 di 08111- 2111-121, email [email protected], atau media sosial KAI121.

"Kami atas nama manajemen dan seluruh jajaran KAI memohon maaf atas ketidaknyamanan yang dirasakan oleh pelanggan dan kami sedang berupaya secara maksimal agar seluruh perjalanan KA dapat kembali normal," kata Franoto.

Berikut daftar KA yang mengalami perubahan pola operasi:

1. KA 4 Argo Bromo Anggrek, yang semula berelasi dari Jakarta-Semarang-Surabaya diputar perjalanannya menjadi Jakarta-Tegal-Prupuk-Purwokerto-Surabaya

2. KA 77F Pandalungan, yang semula berelasi Jember-Surabaya-Semarang-Jakarta diputar perjalanannya menjadi Jember-Surabaya-Brumbung-Gundih-Solo-Jakarta

3. KA 57 Brawijaya, yang semula berelasi Malang-Solo-Semarang-Jakarta diputar perjalanannya menjadi Malang-Solo-Prupuk-Purwokerto-Jakarta

4. KA 3 Argo Bromo Anggrek, yang semula berelasi dari Surabaya-Semarang-Jakarta diputar perjalanannya menjadi Surabaya-Brumbung-Gundih-Solo-Jakarta.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement