Kamis 14 Mar 2024 14:21 WIB

Polres Bangkalan Usut Kasus Kepala Bayi Tertinggal di Rahim, Suami Korban Ungkap Kronologi

Dugaan malpraktik persalinan dilaporkan Warga Desa Panpajung, Bangkalan, Madura.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Andri Saubani
Ilustrasi bayi seusai persalinan.
Foto: Antara
Ilustrasi bayi seusai persalinan.

REPUBLIKA.CO.ID, BANGKALAN --  Satreskrim Polres Bangkalan masih melakukan penyelidikan terkait laporan kasus kepala bayi tertinggal dalam rahim saat persalinan. Dugaan malapraktik tersebut dilaporkan Warga Desa Panpajung, Kecamatan Modung, Kabupaten Bangkalan, Madura, Mukarromah (25).

Mukarromah mengaku mengalami dugaan malapraktik tersebut saat melaksanakan persalinan di Puskesmas Kedundung pada Senin (4/3/2024). Satreskrim Polres Bangkalan melakukan penyelidikan kasus ini setelah menerima laporan dari suami korban, Sulaiman.

Baca Juga

"Saat ini sedang melaksanakan penyelidikan untuk mencari dan menemukan suatu peristiwa, guna dapat atau tidak dilakukan penyidikan," kata Kasatreskrim Polres Bangkalan, AKP Heru Cahyo Seputro, Kamis (14/3/2024).

Heru menjelaskan, berdasarkan keterangan suami korban saat membuat laporan, kejadian tersebut terjadi pada Senin, (4/3/2024) sekira pukul 03.00 WIB. Saat itu, sang suami mengantarkan istrinya untuk melahirkan di Puskesmas Kedundung dengan ditemani oleh bibinya.

Sesampainya di Puskesmas tersebut sang istri langsung mendapatkan penanganan dari salah satu bidan yang bertugas. Pada rencana awal, Mukarromah akan dirujuk ke RSUD Syamrabu Bangkalan untuk melaksanakan operasi sesar. Namun, karena kondisi sudah lemah dan telah mengalami pembukaan, ia pun dibantu melahirkan oleh bidan di Puskesmas Kedundung.

Masih berdasarkan penjelaskan Sulaiman dalam laporan yang diterima penyidik, saat itu anaknya keluar dalam posisi sungsang. Yaitu kaki keluar terlebih dahulu tetapi dipaksakan untuk melahirkan normal. Saat itu, kaki sang bayi ditarik oleh bidan hingga akhirnya badan terpisah dengan kepala yang masih tertinggal di dalam rahim.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement