Kamis 14 Mar 2024 15:23 WIB

Harga Emas Menguat Seiring Pelemahan Dolar AS

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April tercatat naik 14,70 dolar AS.

Red: Ahmad Fikri Noor
Ilustrasi emas batangan murni.
Foto: ANTARA/Shutterstock/aa. (Shutterstock/Oleksan
Ilustrasi emas batangan murni.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Harga emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange mengalami penguatan pada Rabu (13/3/2024) atau Kamis pagi WIB karena pelemahan dolar Amerika Serikat (AS). Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April tercatat naik 14,70 dolar AS atau 0,68 persen menjadi ditutup pada 2.180,80 dolar AS per ounce.

Pasar emas telah memberikan reaksi terhadap indeks harga konsumen (Consumer Price Index/CPI) yang sedikit lebih tinggi dari perkiraan sebagaimana rilis pada Selasa (12/3/2024).

Baca Juga

Emas berjangka memiliki keunggulan teknis jangka pendek yang kuat secara keseluruhan. Analis pasar berpendapat bahwa target harga kenaikan berikutnya untuk emas ditutup di atas resistensi kuat di angka 2.203,00 dolar AS. Lalu, target harga penurunan jangka pendek selanjutnya di bawah technical support yang kuat di angka 2.100,00 dolar AS.

Untuk Indeks Harga Produsen (Producer Price Index/PPI) akan dirilis pada Kamis (hari ini).

Terkait logam mulia perak, untuk pengiriman Mei meningkat 76,20 sen atau 3,12 persen menjadi ditutup pada 25.156 dolar AS per ounce. Harga platinum untuk pengiriman April meningkat 16,70 dolar AS atau 1,80 persen ditutup menjadi 944,90 dolar AS per ounce.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement