Kamis 14 Mar 2024 15:39 WIB

Studi Baru Paus Berikan Petunjuk Perkembangan Menopause Mamalia

Menopause berkembang secara independen pada manusia dan paus.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Friska Yolandha
Paus pilot. Menopause, fenomena langka di dunia hewan, telah menjadi bahan penelitian baru-baru ini dengan fokus pada paus.
Foto: earthraceconservation.org
Paus pilot. Menopause, fenomena langka di dunia hewan, telah menjadi bahan penelitian baru-baru ini dengan fokus pada paus.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Menopause, fenomena langka di dunia hewan, telah menjadi bahan penelitian baru-baru ini dengan fokus pada paus. Penelitian ini mengungkapkan beberapa petunjuk yang memperkuat pemahaman tentang mengapa menopause berevolusi, sebuah pertanyaan yang selama ini menjadi misteri karena hanya terjadi pada sejumlah kecil spesies mamalia, termasuk manusia dan beberapa spesies paus.

Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Nature, para ilmuwan membandingkan rentang hidup 32 spesies paus bergigi. Penelitian yang dipimpin oleh Sam Ellis dari Universitas Exeter di Inggris menemukan bahwa dari lima spesies paus yang mengalami menopause, yaitu paus pembunuh, paus pembunuh palsu, paus beluga, paus narwhal, dan paus pilot sirip pendek.

Baca Juga

Betina dari spesies menopause tersebut memiliki rentang hidup sekitar empat dekade lebih lama daripada betina spesies non-menopause dengan ukuran yang sama. Para peneliti menggambarkan fenomena ini sebagai "Kisah Nenek Paus yang Penolong" di mana nenek paus membantu anak-anak dan cucu-cucu mereka dengan memberikan makanan, perlindungan, dan pengetahuan ekologi yang berharga.

Penelitian juga menunjukkan bahwa kelangsungan hidup keturunan paus yang memiliki nenek yang masih hidup pascareproduksi lebih baik daripada mereka yang tidak memiliki nenek yang masih hidup. Betina paus yang lebih tua juga terlibat dalam perilaku berbagi makanan dengan anggota keluarga, menangkap ikan dan menggigitnya menjadi dua untuk dibagikan kepada anggota keluarga lainnya.

Para peneliti menekankan bahwa menopause berkembang secara independen pada manusia dan paus, dengan nenek moyang terakhir mereka hidup sekitar 90 juta tahun yang lalu. Analisis baru ini menyoroti bahwa menopause terjadi karena perpanjangan masa hidup betina tanpa perpanjangan periode reproduksi yang bersamaan.

Meskipun menopause jarang terjadi di dunia hewan, penelitian ini menyoroti kondisi yang tidak biasa yang diperlukan untuk fenomena ini muncul. Salah satunya adalah kesempatan untuk membantu kerabat dekat di usia lanjut dengan mengorbankan reproduksi di masa tua.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement