REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Keuangan PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) Roy Hendrajanto M. Sakti menyampaikan, saat ini postur neraca Perseroan jauh lebih ramping dan sehat. Terutama dengan penyelesaian kewajiban derivatif kepada Glencore sebesar 854,7 juta dolar AS atau setara Rp 13,1 triliun.
Dengan penyelesaian utang ini, rasio debt to equity perseroan menjadi jauh lebih baik dan sehat dari Rp 12,08 triliun atau 10,44x di tahun sebelumnya, menjadi Rp 589,27 miliar atau 1,67x pada 2023.
"Dengan demikian, kondisi neraca Perusahaan menjadi lebih ramping dan sehat sehingga diharapkan ke depan BNBR bisa melesat lebih cepat dari sebelumnya," kata Roy di Jakarta, Kamis (14/3/2024).
BNBR mencatatkan pendapatan bersih sebesar Rp 3,75 triliun sepanjang 2023 atau naik 3,66 persen yoy. Perseroan juga menorehkan laba usaha sebesar Rp 348,31 miliar di sepanjang 2023. Angka ini naik sebanyak Rp 116,38 miliar atau 50,18 persen