REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Setiap manusia pasti pernah mengalami kegagalan atau kekalahan. Orang yang gagal terkadang merasa sangat terpuruk dan merasa bahwa Tuhan tidak menyayanginya. Padahal, Allah selalu mengetahui apa yang terbaik untuk hamba-Nya.
Karena itu, umat Islam harus tetap bersemangat meskipun kalah dan terpuruk. Dalam hadits, Rasulullah SAW bersabda:
الْمُؤْمِنُ الْقَوِىُّ خَيْرٌ وَأَحَبُّ إِلَى اللَّهِ مِنَ الْمُؤْمِنِ الضَّعِيفِ وَفِى كُلٍّ خَيْرٌ احْرِصْ عَلَى مَا يَنْفَعُكَ وَاسْتَعِنْ بِاللَّهِ وَلاَ تَعْججِزْ وَإِنْ أَصَابَكَ شَىْءٌ فَلاَ تَقُلْ لَوْ أَنِّى فَعَلْتُ كَانَ كَذَا وَكَذَا. وَلَكِنْ قُلْ قَدَرُ اللَّهِ وَمَا شَاءَ فَعَلَ فَإِنَّ لَوْ تَفْتَحُ عَمَلَ الشَّيْطَانِ
Artinya: "Diriwayatkan dari Abu Hurairah, suatu ketika Rasulullah SAW bersabda, “Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai oleh Allah dibandingkan dengan mukmin yang lemah. Meskipun begitu, keduanya memiliki kebaikan. Maka, bersemangatlah dalam hal-hal yang bermanfaat bagimu dan meminta pertolonganlah kepada Allah dan jangan lemah. Dan jika sesuatu menimpamu, janganlah engkau mengatakan: ‘Seandainya aku melakukan ini maka akan begini dan begitu,’ akan tetapi katakanlah, ‘Allah telah menakdirkannya dan apa yang Ia kehendaki telah terjadi.’ Sebab kata ‘seandainya’ akan membuka ruang bagi setan untuk bekerja.” (HR Muslim).
Ketika mengalami kekalahan, umat Islam juga dianjurkan memanjatkan doa dan dzikir. Salah satu dzikir yang bisa diamalkan ketika mengalami kekalahan tercantun di hadits berikut:
إِنَّ اللَّهَ يَلُومُ عَلَى الْعَجْزِ وَلَكِنْ عَلَيْكَ بِالْكَيْسِ فَإِذَا غَلَبَكَ أَمْرٌ فَقُلْ حَسْبِىَ اللَّهُ وَنِعْمَ الْوَكِيلُ
Artinya: “Sesungguhnya Allah mencela orang yang lemah, oleh karena itu bangkitlah!, dan apabila engkau kalah dalam suatu urusan maka ucapkanlah, ‘Hasbiyallah wa ni’mal wakil (cukup bagiku Allah dan Dialah sebaik-baik tempat berserah)’”. (HR Abu Dawud).
Lalu bagaimana cara bangkit dari keterpurukan?
Dalam menghadapi keterpurukan atau kekalahan, Islam mengajarkan beberapa prinsip dan cara untuk bangkit dan mengatasi masalah tersebut. Berikut beberapa tips yang dapat membantu seseorang untuk bangkit dari keterpurukan menurut ajaran Islam:
1. Sabar dan Tawakal
Sabar merupakan salah satu kunci penting dalam menghadapi kesulitan. Bersabar bukan berarti pasrah, tetapi mengambil langkah dan usaha dengan hati yang tenang dan tidak tergesa-gesa. Tawakal adalah menyerahkan hasil usaha kepada Allah setelah berusaha sekuat tenaga.
2. Sholat dan Doa
Sholat merupakan tiang agama dan cara berkomunikasi dengan Allah. Melalui sholat dan doa, seorang muslim dapat meminta pertolongan dan petunjuk dari Allah SWT dalam menghadapi kesulitan.
Allah SWT berfirman:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اسْتَعِينُوا بِالصَّبْرِ وَالصَّلَاةِ إِنَّ اللَّهَ مَعَ الصَّابِرِينَ
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan sholat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar,” (QS Al-Baqarah: 153).
3. Membaca Alquran
Alquran adalah sumber petunjuk dan penenang hati. Membaca, memahami, dan mengamalkan isi Alquran dapat memberikan kekuatan spiritual dan solusi dalam menghadapi masalah.
4. Muhasabah (Introspeksi Diri)
Mengambil waktu untuk merenung dan melakukan introspeksi diri bisa membantu seseorang mengenali kesalahan-kesalahan yang telah dilakukan dan berusaha untuk memperbaikinya.
5. Bersyukur
Dalam setiap kondisi, selalu ada aspek yang bisa disyukuri. Bersyukur akan membantu mengubah pandangan terhadap hidup menjadi lebih positif dan membuka pintu-pintu kebaikan lainnya.
6. Meminta Bantuan dan Nasihat
Dalam Islam, meminta bantuan dan nasihat kepada orang yang lebih berpengalaman atau bijaksana sangat dianjurkan. Hal ini dapat memberikan perspektif baru dan solusi yang tidak terpikirkan sebelumnya.
7. Berbuat Baik kepada Orang Lain
Dalam kondisi apapun, berbuat baik kepada orang lain akan membawa dampak positif bagi diri sendiri. Islam mengajarkan untuk saling menolong dan berbuat baik, yang pada gilirannya akan membawa keberkahan dalam hidup.
8. Keseimbangan Hidup
Menjaga keseimbangan antara dunia dan akhirat, antara bekerja dan beribadah, antara kebutuhan fisik dan spiritual adalah penting. Keseimbangan ini akan membantu seseorang untuk tidak terlalu terbebani oleh dunia atau lalai dari akhirat.
9. Pengembangan DiriTerus berusaha untuk mengembangkan diri secara personal, spiritual, dan profesional. Islam mengajarkan pentingnya ilmu dan kegiatan yang produktif sebagai cara untuk meningkatkan diri.
10. Bersabar dan Tidak Putus Asa
Allah berfirman dalam Alquran bahwa setiap kesulitan akan diikuti dengan kemudahan. Memiliki keyakinan akan janji Allah ini dapat menguatkan hati dan membantu untuk tidak putus asa.
Dalam Alquran Surat Al-Insyirah Ayat 5-6, Allah SWT berfirman:
فَاِنَّ مَعَ الۡعُسۡرِ يُسۡرًا . اِنَّ مَعَ الۡعُسۡرِ يُسۡرًا ؕ
Artinya: "Maka sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan."
Ingatlah bahwa setiap orang pasti mengalami kesulitan, kegagalan, kekalahan, dan ujian dalam hidup, dan Islam mengajarkan bahwa ujian tersebut adalah cara Allah untuk membersihkan dosa dan menguji keimanan serta kesabaran hamba-Nya.