REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Kementerian Lingkungan Hidup, Air, dan Pertanian Kerajaan Arab Saudi menggalakkan praktik konsumsi bertanggung jawab untuk mengurangi kerugian dan limbah daging. Sebuah langkah penting menuju pencapaian tujuan keberlanjutan dan ketahanan pangan, sejalan dengan target Visi Saudi 2030.
Kerajaan Arab Saudi setiap tahunnya menyaksikan kehilangan dan limbah daging dalam jumlah besar, yang merupakan tantangan bagi sektor pertanian.
Sejumlah data yang dilansir kementerian tersebut menyebutkan limbah daging unggas mencapai 444.000 ton, limbah daging domba sebanyak 22.000 ton, daging unta 13.000 ton, ikan 69.000 ton, dan daging lainnya 41.000 ton.
Dalam hal ini, kementerian mendesak peningkatan kesadaran tentang pentingnya mengurangi kehilangan daging dan menerapkan praktik konsumsi yang bertanggung jawab di kalangan warga dan penduduk.